JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk bekerja sama dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggelar akad massal bagi 550 nasabah program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). BSI menargetkan dapat mencapai target penyaluran Rp 1,1 triliun pada tahun ini.
Akad massal BSI KPR Sejahtera ini dilakukan di enam cabang yaitu Baturaja, Kencong, Banyuwangi, Jember Trunojoyo, Bandar Lampung Teluk Betung dan Manado Mantos secara serentak. Wakil Direktur Utama I Bank Syariah Indonesia Ngatari mengatakan ini adalah bentuk dukungan Bank Syariah Indonesia dalam menjalankan program nasional FLPP untuk membantu masyarakat memiliki rumah sesuai prinsip syariah. BSI berkomitmen selalu siap bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi memberikan kebermanfaatan kepada masyarakat luas."Program besar ini tujuannya tidak semata hanya bisnis, melainkan pemenuhan salah satu kebutuhan primer yakni rumah sebagai tempat tinggal yang juga mencapai tujuan sesuai maqashid syariah," kata Ngatari, dalam keterangan pers yang diterima Kamis (26/8).
Program ini merupakan kelanjutan sinergi BSI dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP). Akad massal ini merupakan kali kedua pada 2021 yang sebelumnya telah dilakukan akad sebanyak 1.500 nasabah pada bulan April 2021.
BSI KPR Sejahtera FLPP menjadi fasilitas pembiayaan yang melengkapi beragam produk pembiayaan griya komersil yakni Griya Hasanah (plus Mabrur), Griya Hijrah, Griya Refinancing, dan yang terbaru adalah Griya Simuda. PT Bank Syariah Indonesia Tbk merupakan salah satu bank penyalur pembiayaan KPR terbesar di Indonesia.
Sampai Juni 2021, penyaluran pembiayaan KPR BSI mencapai Rp 39,15 triliun atau mengalami pertumbuhan 13,93 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Potensi kepemilikan rumah pertama menjadi daya tarik bagi BSI untuk serius menggarap KPR Sejahtera FLPP sebagai salah satu fokus pembiayaan konsumer.
Sejak 2012 hingga tengah Agustus lalu, BSI telah menyalurkan FLPP untuk lebih dari 45 ribu unit rumah dengan volume pembiayaan mencapai Rp 5,5 triliun. Rasio kualitas pembiayaan tercatat cukup baik yakni di bawah 1,5 persen.
BSI memasang target 11 ribu nasabah FLPP dengan volume pembiayaan Rp 1,1 triliun di tahun ini. Sehingga ekspansi pembiayaan BSI KPR Sejahtera FLPP terus digenjot melalui optimalisasi pengembang atau developer yang terpercaya serta memperluas jaringan nasabah baru yang memiliki potensi pembiayaan rumah pertama melalui KPR Sejahtera FLPP.
Pembiayaan perumahan merupakan salah satu fokus Bank Syariah Indonesia. Saat ini, sebanyak lebih dari 3.000 proyek pengembang perumahan telah bekerja sama dengan BSI. Selain itu unggulan lainnya di antaranya angsuran tetap, ringan, dan bebas biaya diantaranya biaya admin, appraisal dan provisi, serta proses mudah.
0 komentar:
Posting Komentar