JAKARTA -- Perbankan Syariah masih memiliki potensi yang besar untuk bertumbuh pada 2022. Meski terdapat sejumlah tantangan, diyakini perbankan syariah masih bisa menyambut peluang yang ada dengan dukungan dari berbagai pihak.
Direktur Syariah Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Pandji P Djajanegara, menyampaikan, optimisme terhadap pemulihan ekonomi Indonesia 2022 semakin menguat sejalan dengan meningkatnya mobilitas dan kegiatan perekonomian. Oleh karena itu, perbankan syariah perlu menerapkan sejumlah strategi agar mampu menghadapi tantangan dan menyambut peluang pertumbuhan.
"Kita lihat di perbankan konvensional sudah cukup banyak yang merambah ke arah digital, perbankan syariah sebelum terlambat juga perlu masuk ke digital," kata Pandji dalam keterangan pers, Jumat (4/2/2022).
Dengan adanya digitalisasi, CASA perbankan syariah diharapkan akan meningkat. Sambil terus meningkatkan inklusi kepada masyarakat.
Untuk menangkap prospek pertumbuhan perbankan syariah, sejumlah strategi telah disiapkan CIMB Niaga Syariah. Mulai dari memperkuat infrastruktur digital banking, melakukan inovasi produk dan layanan Syariah, meningkatkan CASA, hingga memperluas kerja sama strategis dalam ekosistem ekonomi syariah.
Inovasi produk dan layanan perbankan syariah juga menjadi penting. "Bagaimana caranya supaya SLA-nya, customer experience-nya, bisa sama dengan perbankan konvensional. Di perbankan syariah ini, harus banyak melakukan strategic partner dengan ekosistem ekonomi syariah," tutur Pandji.
CIMB Niaga Syariah terus memperkuat kapabilitas agar dapat berkembang menjadi institusi keuangan masa depan yang peduli terhadap keberlanjutan lingkungan. Hal ini dilakukan melalui inisiatif sharia sustainable development goals dengan mendorong pertumbuhan portofolio green atau sustainable finance.
Inisiatif ini tentunya untuk mendukung agenda global dan nasional terkait SDGs. Khususnya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. CIMB Niaga Syariah ingin membangun kesadaran masyarakat dan karyawan untuk ber-banking secara ramah lingkungan.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar