SITUBONDO -- Sebagian masyarakat Indonesia masih memandang santri sebelah mata. Santri identik hanya terampil dalam ilmu agama namun tertinggal dalam ilmu pengetahuan umum dan teknologi.
Pandangan keliru soal santri tersebut tak akan ditemukan dalam diri Menteri BUMN Erick Thohir. Ini terbukti, Erick justru rajin berkunjung ke pesantren-pesantren dalam rangka silaturahim dan juga mencari bibit-bibit unggul SDM berkualitas.
“Sumber daya manusia yang terbaik di Indonesia salah satunya ada di pesantren. Karena di Pesantren, santriawan dan santriawati diajarkan untuk memiliki akhlak, karakter yang baik,” ujar Erick saat hadir di Majlis Shalawat At-Thohir di Pesantren Salafiyah Syafiiyah, Sukorejo Situbondo, Sabtu (14/5).
Menurut Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) ini, pendidikan pesantren malah sejalan dengan core value BUMN AKHLAK yang menekankan karakter yang baik. Karena itu tak heran, jika di beragam kesempatan dirinya selalu mendorong para santri untuk naik kelas baik dengan beasiswa maupun magang di perusahaan BUMN.
"Tadi juga saya sampaikan ke Pak Kyai kalau berkenan saya ingin bantu untuk awal berikan 50 beasiswa untuk para santri supaya bisa kita sekolahkan di S1 atau S2. Kalian adalah masa depan Indonesia dan BUMN akan terus jaga fondasi bangsa kita," kata Erick.
Dalam kesempatan lain, Erick Thohir mengatakan BUMN juga akan mengucurkan beasiswa untuk 7.700 santri. BUMN akan menjalin kerja sama dengan Badan Zakat Nasional (BAZNAS) untuk program beasiswa yang sedang belajar di pesantren dan pendidikan Islam. Dalam kerjasama ini, lanjutnya, Ketua BAZNAS menjanjikan untuk memberikan beasiswa bagi 10 ribu santri.
“Seandainya 17.700 santri yang menerima program beasiswa itu menjadi pemimpin, dipastikan akan menjadi kekuatan umat Islam," imbuh Erick.
Tak hanya beasiswa, BUMN juga telah memberi kesempatan kapada talenta-talenta muda untuk magang di BUMN. Tidak hanya mahasiswa, santri juga berkesempatan magang di BUMN.
"Kami di Kementerian BUMN membuka yang namanya magang untuk mahasiswa, sudah bekerja sama dengan banyak perguruan (tinggi), lalu juga program santri magang bekerja sama dengan banyak pesantren," katanya dalam keterangan yang diterima wartawan, Jumat (13/5).
"Kita ingin santri-santri bisa menjadi bagian. Bagian yang menjadi pertumbuhan ekonomi. Makanya, BUMN punya program magang santri," pungkasnya.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar