PebisnisMuslim.Com, Jakarta - Permatabank Syariah, melalui Unit Pelayanan Zakat (UPZ) Permatabank Syariah berkomitmen meningkatkan kemitraan strategis dalam rangka pemberdayaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia melalui program-program sosial, pendidikan, dan dakwah.
Demikian dikatakan Kepala UPZ Permatabank Syariah, Aidil Muhammad, usai acara pelepasan dai sarjana program Inspirasi Dai Tangguh LAZNAS BMH di Kota Depok, Jawa Barat, belum lama ini ditulis Kamis, (20/08/2015).
“Kami melihat BMH sebagai lembaga yang fokus terutama di bidang pendidikan, dakwah, dan ekonomi. Pilar-pilar itu sangat beriringan positif dengan kami selaku Permatabank Syariah di industri keuangan,” kata Aidil Muhammad kepadahidayatullah.com dan awak media lainnya.
Aidil mengatakan kerjasama kemitraan dengan Laznas BMH sejauh ini memang baru pada level pusat saja.
Namun, lanjut dia, melihat perkembangan positif kemudian program-program pemberdayaan BMH yang dijalankan dengan baik, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatkan sinergi tersebut.
“Malah diharapkan nanti kerjasama ini bisa berkembang ke level daerah tempat tugas para dai,” kata Aidil.
Dia menambahkan, kerjasama ini dapat juga dalam bentuk sharing tentang ilmu keuangan khususnya di bidang keuangan syariah.
“Semoga nanti ada singeri yang bisa dilakukan di sana khususnya di STIE Hidayatullah,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Permatabank Syariah, melalui Unit Pelayanan Zakat (UPZ) PermataBank Syariah selama ini turut aktif mendukung program-program pemberdayaan yang digalakkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Baitul Maal Hidayatullah.
Kerjasama itu diantaranya pemberiaan beasiswa pendidikan bagi anak yang tidak mampu, pembangunan gedung Sekolah Pemimpin untuk dhuafa, dan beasiswa bagi mahasiswa STIE Hidayatullah Depok yang jamin sepenuhnya hingga lulus.
Khusus untuk mahasiswa yang mendapatkan beasiswa sepenuhnya dari Laznas BMH ini diterapkan sistem ikatan dinas, dimana setelah lulus mereka langsung ditugaskan melakukan pengabdian keummatan di tengah masyarakat.
Kepala Humas BMH, Imam Nawawi, mengatakan para dai sarjana ini ditugaskan mengabdi ke cabang-cabang Hidayatullah di nusantara.
“Diantaranya ada yang berwiraswasta merintis lembaga keuangan syariah yang memungkinkan dibukanya lapangan kerja bagi masyarakat setempat seperti yang telah dilakukan salah satu alumni di Kudus, Jawa Tengah,” kata Nawawi.
Nawawi menjelaskan, selain sebagai seorang sarjana, penerima manfaat dari program Dai Tangguh ini juga dituntut untuk berperan sebagai dai. Sehingga mereka harus dapat menjadi tauladan yang baik di di masyarakat.
Nawawi berharap sinergi BMH dengan Permatabank Syariah dan banyak institusi lainnya dapat terus terjalin dengan baik dan berkesinambungan dalam rangka terwujudnya masyarakat Indonesia yang mandiri dan berperadaban mulia.
“Maju dan berkelanjutan untuk Indonesia mulia, Insya Allah,” pungkasnya.
Sumber: Hidayatullah
0 komentar:
Posting Komentar