Menurut Chef Haryo Pramoe, beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjalankan usaha ini yaitu mengenai rasa dan kualitas. Ini semua didapat dari bahan yang digunakan, maka gunakanlah ayam yang segar. "Ayam segar ini ditandai dengan warna yang merah segar, jika ditekan daging akan kembali, serta daging ayam tidak memar dan ada darah yang mengumpal di salah satu bagian badan ayam," ungkapnya seperti dilansir Jitunews.
Ayam yang biasa digunakan untuk usaha berbasis ayam ini ada beberapa jenis antara lain ayam broiler, ayam kampung dan ayam blasteran atau yang disebut juga ayam pejantan. Ayam broiler memiliki kelebihan dari daging yang lebih banyak, mudah untuk didapat karena ayam ini memiliki jangka waktu usia yang lebih singkat untuk dikonsumsi serta harganya yang cukup terjangkau. Sedangkan untuk ayam kampung yang jelas-jelas memiliki kualitas lebih baik karena dagingnya lebih gurih dan enak, harga yang ditawarkan memang lebih mahal. "Untuk menyiasati harga ayam kampung yang tinggi banyak pengusaha yang memilih menggunakan ayam pejantan karena ayam pejantan memiliki penampilan seperti ayam kampung namun dagingnya lebih menyerupai seperti ayam broiler," tutur Chef Haryo.
Lebih lanjut Chef Haryo menambahkan, selain bahan baku ayam, penggunaan bumbu juga harus yang baik dan benar. Gunakan bumbu yang alami, dan tidak menggunakan bahan tambahan kimia. Bumbu yang digunakan haruslah tajam, karena konsumen akan lebih menyukainya. Kunci untuk menghasilkan makanan enak adalah berani menggunakan garam untuk rasa asin, penyedap untuk rasa gurih serta gunakan minyak agar tampilan menarik. Janganlah takut untuk menggunakan resep masakan tradisional, karena pada umumnya resep ini lebih baik dan hasil masakannya juga akan lebih banyak digemari.
Dalam memasak ayam ada beberapa langkah yang harus diperhatikan yaitu mulai dari membersihkan ayam hingga proses pemasakan. Yang utama, bersihkan ayam hingga semua bulu, lemak dan darah yang menempel hilang. Selanjutnya adalah proses pengungkepan. Untuk mengungkep ayam yang harus dilakukan adalah mengungkep ayam dengan bumbu halus yang banyak lalu tambahkan air hingga setengah bagian ayam terendam. Lalukan pengungkepan dengan api sedang selama 30 hingga 40 menit, namun waktu ini akan lebih cepat jika dilakukan mengunakan panci presto yang hanya membutuhkan waktu 15 menit semenjak panci mulai berdesis.
Namun bagi Anda pelaku usaha kuliner, yang dibutuhkan adalah sikap tekun serta konsistensi. Ketekunan, kesabaran dan niat yang kuat dibutuhkan saat sedang mencari resep yang sempurna. Selain itu usaha memang tidak selama akan berjalan baik, oleh karenanya janganlah langsung menyerah jika saat-saat mulai usaha belum banyak yang suka dan datang membeli. Oleh karena itu dapat dilakukan hal-hal yang menarik perhatian, mulai dari mendesai logo makanan, nama warung, kemasan serta display yang menarik, maka akan lebih mudah menggaet konsumen.
Sumber: ciputraenterpreneur.com
About PebisnisMuslim.com
Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.
0 komentar:
Posting Komentar