PebisnisMuslim.Com, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mencatat ada ribuan karyawan yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) akibat perlambatan pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) sudah mengakui ada sekira 36 ribu karyawan terkena PHK.
Dalam dokumen yang diberikan Hanif, setidaknya sudah ada 26.506 karyawan yang terkena PHK di Indonesia per 25 Agustus 2015. Dengan PHK yang paling besar di provinsi Jawa Barat sebesar 12 ribu orang.
"Selanjutnya adalah Banten dengan PHK sebanyak 5.424 orang, Jawa Timur dengan 3.219 orang, Kalimantan Timur 3.128 orang, dan DKI Jakarta 1.430 orang," kata Hanif di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/9/2015).
Diakui Hanif, PHK yang terjadi lebih karena perlambatan pertumbuhan ekonomi yang membuat berbagai industri terkena dampaknya, sehingga para karyawan pun terkena PHK.
PHK ini tersebar di berbagai industri, mulai industri padat karya seperti garmen dan tekstil. Selain itu ada di industri logam dan sepatu. Tidak hanya disebabkan perlambatan ekonomi, PHK terjadi karena alasan kontrak tidak diperpanjang oleh perusahaan tersebut.
Sumber: Kompas
0 komentar:
Posting Komentar