Jakarta – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menginginkan dana
haji dapat diinvestasikan dalam pembangunan infrastruktur, tanpa
menyebut rincian. Menurut Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi VIII, H
Sodik Mudjahid, hendaknya pembangunan infrastruktur haji yang lebih
didahulukan.
“Rencana ini tidak sesuai dengan kondisi infrastruktur haji saat ini,
di mana jika kita lihat, pada kenyataannya pondokan masih mahal,
pesawat masih mahal. Harusnya, dana haji yang ada disalurkan untuk
infrastruktur haji terlebih dahulu,” ujarnya saat dihubungi Kiblat.net,
Ahad (30/07).
Ia pun mencontohkan, hal yang harus dibenahi salah satunya adalah
membangun maktab atau hotel di Arab yang diperuntukkan para jamaah asal
Indonesia.
“Beli gedung dan tanahnya. Lalu dipakai oleh kita. maka itu akan
murah daripada kontrak tahunan. Dan kita akan mendapatkan keuntungan
dengan menyewakan tempat tersebut untuk jamaah Indonesia yang berumroh,
karena tiap tahun jamaah umroh terus meningkat,” ungkapnya.
Shodik menegaskan, rencana presiden yang akan menggunakan dana haji
untuk investasi infrastruktur umum ini sangat tidak sesuai dengan
kebutuhan jamaah haji saat ini.
“Intinya keputusan ini tidak sesuai dengan kebutuhan jamaah haji saat ini,” tutupnya. []
Sumber: Kiblat
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar