BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh, Senin (11/9) besok, akan meluncurkan Lembaga Baitul Qiradh sebagai solusi meminimalisir praktik rentenir yang masih terjadi di Kota Banda Aceh. Lahirnya Baitul Qiradh yang direncanakan akan efektif beroperasi pada 2018 mendatang itu bertujuan membantu dunia usaha dalam hal permodalan.
Demikian diungkapkan, Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, saat membuka pengajian subuh berjamaah di Masjid Agung Al-Makmur Lampriek, Banda Aceh,
Sabtu (9/9). “Insya Allah peluncuran awal atau soft launching lembaga
ini akan kita gelar Senin 11 September. Semoga dapat efektif beroperasi
pada 2018 mendatang,” kata Aminullah.
Dijelaskan,
hingga saat ini masih banyak masyarakat menggunakan jasa rentenir,
terutama para pedagang untuk menambah modal kerja. Selain merugikan
masyarakat, karena praktok rentenir, memberi pinjaman dengan kosekwensi
bunga tinggi yang harus dikembalikan, praktik rente tersebut juga
dilarang dalam Alquran,” pungkas Aminullah.
Pengajian yang dibuka Wali Kota Banda Aceh
itu, mengangkat topik ekonomi syariah dengan menghadirkan Prof Dr H
Syahrizal Abbas MA. Ia pun mengharapkan dari melalui pengajian itu dapat
menambah pengetahuan dalam menjalankan sistem ekonomi, sesuai tuntutan
Alquran dan Hadist. Lalu masyarakat bisa mulai beralih menggunakan
layanan perbankan syariah agar terhindar dari praktik riba. “Banyak bank
yang sudah menerapkan sistem syariah, satu di antaranya Bank Aceh yang
menerapkan sistem full syariah sejak 2016 lalu. Ke depan, kita harap
masyarakat dapat menerapkan dalam kehidupannya, selain memahami konsep
ekonomi syariah secara utuh,” ungkap Aminullah yang juga Ketua
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Aceh ini. []
Sumber: Tribunnews
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar