majalahtabligh.com

Wow, Pembiayaan Bermasalah BJB Syariah Capai 22,3%

Jakarta,  - PT BJB Syariah masih mencatat rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) 22,3% pada Juni 2018. Nilai tersebut meningkat dibandingkan Juni 2017 yang mencapai 16,5%.

Direktur Utama BJB Syariah Indra Falatehan menjelaskan, NPF ini sudah terjadi sejak tahun lalu. Peningkatan ini terjadi karena eksposur pembiayaan perseroan ke segmen komersial.


"Ada pembiayaan bermasalah di segmen komersial, terutama sektor konstruksi yang kena," kata dia kepada CNBC Indonesia, Rabu (1/8/2018).


Sedangkan pada tahun ini, perseroan menargetkan NPF bisa di angka 5%. Hal ini seiring dengan langkah hapus buku yang dilakukan perseroan 

"Pembiayaan bermasalah kami mencapai Rp 1,1 triliun, kalau dihapus buku Rp 700 miliar, maka pembiayaan bermasalah tinggal Rp 300-400 miliar, apabila dibagi pembiayaan maka NPF bisa sekitar 5%," ujar Indra.

Selain melakukan hapus buku, perseroan juga akan menggenjot pembiayaan. Meski pada Juni 2018, perseroan membukukan penurunan pembiayaan Rp 5 miliar menjadi Rp 4,91 triliun. Namun demikian, perseroan menargetkan pembiayaan bisa bertambah Rp 1,5 triliun di sisa penghujung 2018.

"Untuk bisa menurunkan NPF ke 5%, kami harus bertumbuh Rp 300 miliar sebulan atau Rp 1,5 triliun sampai akhir tahun," kata dia.

Sedangkan dari sisi rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR), menurut Indra masih cukup untuk menahan besarnya pencadangan yang dilakukan oleh perseroan. Adapun CAR saat ini mencapai 17,6%.

"Kalau untuk menekan NPF 5%, CAR kami masih cukup, mungkin berkurang hingga menjadi 14-15%, tapi masih sesuai ketentuan," kata dia.

Sementara untuk laba bersih, akibat penurunan beban pembiayaan dan beban operasional, perseroan bisa mencatat keuntungan Rp 13,42 miliar atau meningkat 133,5% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat kerugian Rp 40,02 miliar.
Sumber : CNBC Indonesia
Share on Google Plus

About PebisnisMuslim.com

Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.

0 komentar:

Posting Komentar