JAKARTA -- Ekspor nonmigas pada Juni 2021 menunjukkan peningkatan signifikan ke beberapa kawasan. Antara lain ke Asia Tengah dengan peningkatan sebesar 115,93 persen (month to month/mtm), disusul oleh kawasan Amerika Tengah yang tumbuh 75,33 persen (mtm), dan Asia lainnya yang tumbuh 33,38 persen (mtm).
Selain itu, ekspor ke kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara juga meningkat. "Kembali meningkatnya ekspor nonmigas Indonesia ke beberapa wilayah Asia setelah turun pada bulan lalu menunjukkan bahwa permintaan pasar Asia mulai membaik," kata Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, dalam keterangan resminya, Sabtu (17/7).
Jika dilihat secara kumulatif Januari-Juni 2021, kinerja ekspor Indonesia menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan sebesar 34,78 persen (yoy). Sebagian besar ekspor produk utama Indonesia tercatat meningkat.
Peningkatan signifikan ditunjukkan oleh kelompok produk bijih, terak, dan abu logam yang naik 160,89 persen (yoy), disusul besi dan baja naik 92,74 persen (yoy); berbagai produk kimia naik 71,85 persen (yoy); lemak dan minyak hewan/nabati naik 57,55 persen (yoy); serta kendaraan dan bagiannya naik 54,58 persen (yoy).
Kinerja ekspor periode Juni 2021 berhasil mencatatkan rekor baru sejak Agustus 2011 dengan mencatatkan angka sebesar 18,55 miliar dolar AS.
Neraca perdagangan periode Juni 2021 mencatatkan surplus sebesar 1,32 miliar dolar AS. Surplus ini menunjukkan tren surplus neraca perdagangan bulanan terus berlanjut sejak Mei 2020.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar