PT Tri Adi Bersama (Anteraja) terus mengembangkan inovasi dalam rangka memberikan kenyamanan bagi para customer. Anak usaha dari PT Adi Sarana Armada Tbk ini meluncurkan istem pembayaran dengan metode Cash on Delivery atau yang biasa dikenal dengan sebutan sistem pembayaran COD.
Saat ini, sistem pembayaran COD Anteraja sudah tersedia pada platform marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Ke depan, Anteraja akan memperluas layanan dengan memasuki marketplace lain, sejalan dengan rencana perusahaan yang juga akan menghadirkan fitur tersebut pada platform BisnisAja untuk memenuhi kebutuhan COD bagi para socio sellers.
Andri Hidayat, VP Sales & Marketing Anteraja mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pengembangan agar fitur tersebut juga dapat tersedia pada platform non-marketplace. “Kami akan terus berinovasi dan melanjutkan ekspansi di tengah persaingan industri jasa pengiriman ekspres yang terus berkembang. Melalui layanan baru dengan sistem pembayaran COD ini, diharapkan dapat semakin memudahkan dan memberikan kenyamanan bagi para customer kami dalam menggunakan jasa Anteraja," katanya.
Lebih lanjut Andri mengungkapkan cara penggunaan sistem pembayaran COD pada Anteraja, yaitu customer dapat berbelanja di marketplace dan memilih barang yang bisa dibayar menggunakan metode pembayaran COD. Setelah pemesanan selesai dilakukan, Satria (kurir Anteraja) akan datang sesuai dengan waktu durasi pengiriman yang telah dipilih oleh customer pada saat melakukan pemesanan.
"Selanjutnya, Satria akan membawa paket tersebut dan penagihkan harga barang serta ongkos kirim yang perlu dibayar oleh customer.Setelah pembayaran selesai, paket akan diserahkan kepada customer," tambah dia.
Di samping itu, Anteraja juga terus melakukan ekspansi dalam rangka memperluas layanan guna menangkap peluang pasar ditengah kebiasaan berbelanja online oleh masyarakat. Pada tahun ini, Anteraja sedang dalam proses untuk memperluas pengembangan dan penambahan layanan, salah satunya penyediaan layanan kargo.
Andri juga menambahkan, seiring dengan pembatasan mobilitas ke luar rumah oleh Pemerintah, telah mempengaruhi kebiasaan masyarakat dalam berbelanja menggunakan sistem online. Hal ini juga turut mempengaruhi terhadap volume pengiriman melalui Anteraja yang terus mengalami peningkatan.
“Di akhir tahun 2021, Anteraja mencatatkan pengiriman 1 juta parsel per hari. Kami menargetkan pada tahun 2022, volume pengiriman Anteraja dapat mencapai lebih dari 1,5 juta parcel/day,” tutur Andri.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar