JAKARTA - Jiwa Group, perusahaan yang membawahi brand dan produk Janji Jiwa, Jiwa Toast dan Jiwa Tea masih akan berhati-hati dalam menjalankan ekspansi atau penambahan gerai baru.
Ini tidak terlepas dari kondisi pandemi Covid-19 serta kebutuhan yang ada. CEO dan Pendiri Jiwa Group Billy Kurniawan mengatakan, pihaknya memiliki target pembukaan gerai tahun ini. Namun, ia enggan menyebutkan.
"Kalau dikatakan ekspansi, setiap tahunnya pasti ada target setiap tahunnya. Saat ini, sebagai contoh, Janji Jiwa sudah tersebar di pulau besar dan berada di certain region di kota besar. Sekarang akan lebih kita fokuskan ekspansi ke kota second hingga third tier," ujar Billy saat konferensi pers di Kemang X, Jakarta, Kamis (10/3).
Billy melanjutkan, untuk membuka gerai baru Jiwa Group rata-rata menggelontorkan dana sebesar Rp 300 juta hingga Rp 450 juta. Pengeluaran tersebut beragam tergantung dari lokasi, ukuran, hingga spesialisasi gerai yang ditawarkan.
Ia memberikan contoh, pengeluaran untuk membangun gerai seperti di Kemang X, yang menawarkan spesialisasi duduk, pesan antar dan lainnya, jumlahnya akan berbeda dengan gerai yang hanya menawarkan pesa antar atau take away. Adapun mengenai target pendanaan baru, Billy mengaku tahun ini belum ada lagi.
"Untuk sekarang tidak ada lagi, untuk pendanaan baru beberapa tahun ke depan belum ada. Terakhir masih ada dari Openspace dan Capssquare Asia Partners di November 2021," tuturnya.
Sebagai informasi, Jiwa Group telah mendapatkan pendanaan dari Openspace dan Capsquare Asia Partners pada November 2021. Tidak disebutkan mengenai nominal investasi yang didapat, hanya saja disampaikan bahwa dana segar akan difokuskan untuk meningkatkan ekspansi bisnis.
Sejak meluncur di tahun 2018, Jiwa Group memiliki lebih dari 1000 outlet yang dioperasikan di 100 kota di Indonesia. Sepanjang 2021, mereka telah menjual 40 juta produk dengan peningkatan dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Kopi Jiwa memiliki lebih dari 900 jilid (sebutan untuk outlet Kopi Janji Jiwa), Jiwa Toast telah memiliki lebih dari 300 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia dan untuk Jiwa Tea merupakan brand terbaru yang diluncurkan pada 2020 yang telah tersebar di 10 kota di Indonesia.
Billy mengatakan, setelah mendapatkan sertifikat halal MUI dan pendanaan tersebut, pihaknya akan terus kreatif dalam menjalin komunikasi dan komitmen dengan konsumen. Hal ini dilakukan dengan melakukan inovatif menjalin kolaborasi dengan brand lain. Pihaknya sendiri baru saja menjalin kerjasama dengan game Mobile Legend.
Ia menilai, industri mamin, terutama bisnis minuman kopi masih terus akan berwarna dan bertahan. Penikmat kopi dengan preferensi tertentu banyak.
Tambah lagi, Indonesia memiliki biji kopi khas di daerahnya masing-masing. "Target pasar bisa dibidik dari sini. Jumlah pemain pasti naik dan turun, tetapi kami sendiri akan sebisa mungkin menjadi produk top of mind atau pilihan utama konsumen. Kami juga akan tingkatkan market share di seluruh pelosok Indonesia agar dikenal masyarakat," tuturnya.[]
Sumber: Kontan
0 komentar:
Posting Komentar