JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan Real Estate Indonesia (REI) bekerja sama untuk menyediakan hunian rumah yang berkualitas. Adapun kolaborasi antara BTN dan REI telah mampu memberikan dampak positif bagi pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia.
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengatakan dalam ekosistem perumahan, REI adalah salah satu pemain penting. Maka itu BTN mengharapkan dukungan dari REI dapat saling melengkapi dan bersinergi.
“Harapannya di ulang tahun REI ke 50 Tahun, REI semakin solid dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Indonesia. Bersama dengan REI, BTN semakin optimistis dapat menyukseskan program sejuta rumah dengan menyediakan rumah yang berkualitas,” ujarnya, Jumat (20/5/2022).
Menurutnya BTN dan REI memiliki tujuan yang sama sekaligus sama-sama mengemban tugas negara untuk menyediakan rumah yang terjangkau, sehat, dan berkualitas. Maka itu, BTN berharap, para pengembang anggota REI bisa bersama-sama mencapai tujuan ini.
“BTN akan terus mendukung pembiayaan KPR untuk anggota REI di seluruh Indonesia baik subsidi maupun non-subsidi. Kerja sama antara Bank BTN dan REI sangat diperlukan, dan keharmonisan antara kedua belah pihak harus terus ditingkatkan,” ucapnya.
Haru menilai hubungan kerja sama antara BTN dengan REI telah berjalan sangat baik selama ini. Adapun kerja sama yang telah terbangun tidak sekedar kepentingan bisnis semata, namun juga bertujuan sosial yang diwujudkan melalui penyediaan hunian rumah yang berkualitas.
"Bank itu dari pembiayaan baik konsumen maupun supplier, karena itu dalam pembangunan dan penyediaan rumah harapannya agar para anggota REI selalu memperhatikan betul mengenai layanan kepada konsumen misalnya sertifikat bisa selesai tepat waktu, kualitas bangunan dan juga mengenai prasarana jalan, listrik, air. Walaupun rumah sederhana bukan berarti rumahnya rumah murahan jadi harus yang layak (proper) dan mudah (portable)," tuturnya.
Dari sisi pembiayaan saat ini porsi total kredit perseroan 90 persen sektor perumahan dan pemegang saham mayoritas BTN dalam hal ini pemerintah telah mengukuhkan dari empat Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), BTN adalah bank yang fokus ke perumahan.
Perseroan berharap sinergi dengan REI saling bahu membahu untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia, khususnya rumah sederhana hingga saatnya nanti seluruh masyarakat memiliki rumah.
"Kami akan terus melanjutkan tugas ini serta bersinergi dengan REI dalam menyediakan rumah-rumah khusus yang menengah ke bawah, khususnya subsidi yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia," katanya.
Sebagai bank yang diamanatkan pemerintah sebagai bank penyalur KPR Bersubsidi, lanjut Haru, perseroan mendukung Program Satu Juta Rumah, perseroan akan terus meningkatkan peranannya sehingga menjadi contoh bagi bank-bank lainnya dalam penyaluran KPR.
“Sebagai perbankan, tentunya BTN berperan bagaimana mempercepat proses pembiayaan, kemudian mempermudah permintaan (demand),” ucapnya.
Haru melihat jumlah pasokan rumah banyak, namun permintaan masih terbatas. Dari kondisi tersebut bagaimana BTN mempermudah konsumen untuk memiliki akses dengan kondisi keuangan terbatas dan menjadi sebuah solusi.
"Mudah-mudahan dari REI punya porsinya bagaimana rumah itu misalnya dibuat murah, layak, dengan teknologi yang baik dan bagus, green, multifungsi sehingga tidak standar-standar saja," ucapnya.
Sebagai bentuk apresiasi BTN kepada mitra pengembang dengan performa baik, lanjut Haru, BTN tengah menyusun kebijakan kemudahan proses kredit yang akan diberlakukan mulai tahun ini. Nantinya seluruh pengembang akan dikategorikan berdasarkan faktor penilaian yang meliputi kualitas kredit, keuangan, dan manajemen.
“Dengan semakin tinggi tingkat performa tentunya akan mendapatkan privilege yang lebih banyak seperti kemudahan akad dengan proses yang lebih cepat dan kemudahan-kemudahan lainnya yang dapat mendukung kecepatan bisnis serta cash flow pengembang,” katanya.
Sementara itu Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menambahkan seiring waktu berjalan sudah 50 tahun REI berkiprah dalam pembangunan perumahan di Indonesia dan sebagai organisasi perusahaan properti tertua dan terbesar di Indonesia, anggota REI sudah ikut memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan perumahan dan permukiman di Tanah Air.
"REI akan akan terus bersinergi dengan seluruh pemangku kebijakan dan mitra kerja dalam pembangunan perumahan dan permukiman secara berkelanjutan, salah satunya bekerja sama dengan BTN karena kami melihat hingga saat ini BTN adalah porsi terbesar dari fasilitas kredit di properti, jadi bukan hanya KPR tapi juga di kredit konstruksi dan BTN merupakan bank terbesar sektor properti," ucapnya.
Saat ini anggota REI mencapai sekitar 6.300 perusahaan properti yang tersebar di 34 provinsi. REI juga akan mewarnai kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah sektor properti terutama perumahan dan permukiman.
"Sektor properti memiliki multiplier effect bagi sekitar 174 industri terkait lainnya dan 350 UMKM, sehingga jika sektor properti bangkit maka dampaknya akan terasa terhadap perekonomian negara secara keseluruhan," ucapnya. []
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar