JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pentingnya belajar dan mengikuti perkembangan dunia digital yang kemajuannya begitu cepat saat ini. Sebab, tanpa mengikuti perkembangan dunia digital, sulit bagi siapa pun, terutama generasi muda, untuk bisa beradaptasi dan bersaing di tingkat global.
Hal itu diungkapkan Erick Thohir saat memberi kuliah umum di Kampus Universitas PGRI Banyuwangi, Jawa Timur, sebagaimana dalam unggahan akun Instagram resminya, @erickthohir, pada Senin (16/5). Erick menjelaskan, mengikuti perkembangan dunia digital saja tidak cukup. Yang paling penting, kata dia, adalah harus bisa memanfaatkannya agar bisa bersaing di tingkat global.
"Penting kita belajar mengenai perkembangan dunia digital yang terjadi hari ini. Bukan untuk keren-kerenan atau sekadar ikut-ikutan, tapi untuk bisa beradaptasi di dunia digital berlari cepat. Kita harus bisa memanfaatkan peluang ini, agar bisa bersaing di tingkat global," jelas Erick Thohir dalam unggahan tersebut.
Menurut Erick Thohir, infrastruktur digital menjadi begitu penting pada era seperti sekarang ini. Dengan infrastuktur digital yang bagus, semua orang bisa bekerja dari mana saja dan kapan saja.
"Yang namanya infrastruktur digital, tanpa batas. Tadi Ibu Bupati (Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Red) bilang, bekerja bisa dari mana saja, tidak perlu datang ke kantor, tidak perlu di rumah. Di sini pun bisa kerja," jelas Erick Thohir.
Hanya sayang, masih banyak generasi muda yang belum begitu melek dengan kemajuan pesat teknologi ini. Bahkan sejumlah istilah dasar yang terkait dengan dunia digital ini seperti NFT (Non Fungible Token), Metaverse, dan blockchain belum dipahami, oleh mahasiswa sekali pun.
Hal itu terlihat ketika Erick Thohir bertanya kepada sejumlah mahasiswa tentang istilah-istilah dunia digital pada kuliah umum tersebut. "Sekarang saya mau tanya, coba apa itu metaverse?" tanya Erick Thohir kepada seorang mahasiswi yang mengenakan stelan cokelat baik baju maupun hijabnya.
Perempuan itu tidak bisa menjawab pertanyaan Erick Thohir. Dia malah tertawa, setelah audiens tertawa karena ketidakmampuannya menjawab pertanyaan tersebut. "Nanti saya masih punya dua pertanyaan lagi, saya tunjuk yang di belakang," kata Erick lagi.
Kepada seorang mahasiswa yang mengenakan jaket almamater warna putih, Erick Thohir bertanya, "Pertanyaannya, NFT itu seperti apa?"
Pemuda itu juga tidak mampu menjawab pertanyaan Erick Thohir. Erick Thohir lalu pindah ke seorang mahasiswa lainnya yang mengenakan jaket almater warna biru terang. "Blockchain itu apa?" tanya Erick Thohir. Dan, mahasiswa itu lagi-lagi tidak bisa menjawab pertanyaan Erick Thohir.
Meski tidak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ketiga mahasiswa itu tetap mendapat hadiah dari Erick Thohir berupa modem Orbitstar 2. Dengan mendapat hadiah itu, Erick Thohir berharap mereka bisa belajar untuk mengetahui hal-hal mendasar, termasuk istilah-istilah seperti Metaverse, NFT, dan Blockchain.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar