JAKARTA – Dalam pertemuan diskusi Forum B20 ditekankan pentingnya kemampuan digital termasuk bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan startup lokal. Tujuannya agar digitalisasi membawa manfaat bagi semua pihak termasuk pelaku usaha kecil.
Wakil Ketua Satgas Digitalisasi B20 sekaligus Direktur Digital Business PT Telkom Indonesia, Fajrin Rasyid, mengatakan, peningkatan literasi dan kemampuan digital para pelaku UMKM penting seiring akselerasi digitalisasi saat ini.
"Sesuai komitmen 'No One Left Behind', semua orang berhak memiliki akses ke platform digital. Maka dari itu, semua orang perlu bekerja sama untuk meningkatkan dua hal, yaitu literasi di tingkatan individual dan UMKM, dan meningkatkan kemampuan UMKM untuk mengenal dan memanfaatkan platform digital untuk bisnisnya," kata dia dalam acara G20 Side Event yang diinisiasi Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) bersama Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bertajuk B20 Indonesia Digital Economy to Support SDGs secara hybrid, Senin (8/8/2022).
Dia melanjutkan, peningkatan literasi dan kemampuan digital sejak dini perlu menjadi perhatian pemerintah. Hal ini, lanjut dia, diharapkan mampu menambah jumlah talenta digital.
"Setiap tahunnya, kita kekurangan setidaknya 600 ribu talenta digital. Maka dari itu, menurut saya pemegang kebijakan bisa menyematkan topik digital ke dalam sebuah kurikulum di tingkatan pendidikan, hingga pekerja. Pekerja juga perlu mengembangkan kemampuan digital mereka di berbagai sektor terkait," tuturnya.
Fajrin mengatakan, Indonesia sendiri telah memiliki strategi untuk mempercepat digitalisasi bagi para pelaku UMKM.
"Strategi untuk mempromosikan literasi digital bagi pelaku UMKM dapat dilakulan dengan meningkatkan literasi digital skills dan meningkatkan kemampuan digital, dan mengarahkan penggunaan platform tersebut, untuk melakukan kegiatan usaha, salah satunya financing," jelas dia.
Ministry of Electronic and Information Technology India, Shri Alkesh Kumar Sharma, menceritakan dalam mengadopsi teknologi digital, pihaknya sangat mendukung ekosistem UMKM dan startup lokal. Hal ini pun dilakukan demi memberdayakan produk lokal supaya berkembang lebih cepat melalui digitalisasi.
Hal ini pun tentu menjadi pembelajaran bagi Indonesia. Indonesia dinilai perlu menerapkan digitalisasi bagi pelaku UMKM serta mendukung pemberdayaan startup lokal.
Pada tempat sama, Director of Global Business Group for Southeast Asia at Meta, Dhruv Vohra, menambahkan, pemerintah dapat meningkatkan kemampuan digital pelaku UMKM dengan menciptakan lingkungan ekosistem digital yang kondusif termasuk infrastruktur, internet dan perangkat yang terjangkau.
"Ini improvisasi yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan perusahaan dengan berinvestasi dalam meningkatkan kompetensi digital talent," ujar dia.
Sementara President/Co-founder Evermos, Arip Tirta, menuturkan, bergabung dengan loka pasar merupakan salah satu langkah pembuka untuk mendigitalisasikan pelaku UMKM. Menurutnya, yang harus diingat oleh pengusaha saat ini yaitu memulai untuk menyelesaikan masalah.
Hal inilah yang dilakukan Evermos, di mana teknologi digital akan membantu membuka akses, dan menghubungkan para UMKM dengan reseller.
Dia menegaskan, bonus demografi yang terjadi di Indonesia juga merupakan keuntungan tersendiri karena jumlah digital talenta yang meningkat di Indonesia.
Hal tersebut dikatakan harus dioptimalkan pemerintah dan perusahaan untuk bersama-sama meningkatkan atmosfer digital di Indonesia agar menjadi lebih baik.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar