majalahtabligh.com

Adopsi Strategi Baru, Marks and Spencer akan Tutup 67 Toko dalam Lima Tahun ke Depan

 




JAKARTA -- Marks and Spencer membuat perubahan besar pada tokonya, baik untuk kategori pakaian, gaya hidup, maupun makanan. Meski telah mengumumkan bahwa perusahaan akan menutup 67 toko selama lima tahun ke depan, Marks and Spencer tidak menyebutkan lokasi toko yang akan ditutup.

Penutupan ini dikarenakan produktivitas lebih rendah pada department store-nya. Namun, dalam perombakan besar-besaran, perusahaan mengatakan akan membuka 104 toko makanan baru yang "lebih besar dan lebih segar".

Ke-67 toko yang akan ditutup adalah bagian dari jumlah 110 yang telah diumumkan sebelumnya. Akan tetapi, rencana penutupan 67 yang dikonfirmasi jadwalnya telah dipercepat.

Selagi restrukturisasi cabang terus dilakukan selama lima tahun ke depan, bos M&S berharap itu akan selesai dalam tiga tahun. Salah satu alasan yang mungkin mempercepat restrukturisasi adalah seperti halnya dialami peritel lain bahwa perusahaan menghadapi latar belakang konsumen yang sulit, inflasi yang meningkat, dan pukulan 100 juta poundsterling dari melonjaknya biaya energi.

Dikutip dari laman Express.co.uk, Kamis (13/10/2022), M&S mengatakan bahwa 80 persen dari penggunaan energinya berasal dari tokonya. Mereka akan fokus pada upaya memangkas biaya pendinginan serta penerangan untuk membantu memperbaiki keadaan.

Percepatan perbaikan toko diatur untuk menghemat sekitar 309 juta poundsterling (Rp 5,1 miliar), termasuk biaya sewa. Tahun lalu, bisnis tersebut menyatakan ingin mengurangi jumlah toko pakaian dan perlengkapan rumah menjadi 180 dari 247 toko, atau sekitar satu dari empat toko.

Sebelumnya, peritel menjelaskan ingin fokus pindah dari toko lama di jalan raya yang sepi pembeli ke kawasan pusat perbelanjaan yang populer di kalangan pembeli. Sebaliknya, M&S berencana untuk memperluas toko Simply Food dari 316 menjadi 420.

Toko-toko makanan telah menarik lebih banyak pelanggan, terutama sejak mereka menurunkan harga kisaran dasarnya. Agar tetap lebih kompetitif, M&S akan menginvestasikan 200 juta pounds untuk menurunkan harga makanannya lebih jauh, dan demikian juga di lini pakaiannya.

Dalam hal pakaian, jajaran produk olahraga Good Move yang baru, yang menjual legging seharga 27,50 pounds (sekitar Rp 475 ribu), masih terus berkembang. Sejumlah merek produk olahraga sedang dipertimbangkan untuk dimasukkan, bergabung dengan 50 merek pihak ketiga yang stabil penjualannya.

M&S sekarang menjual rangkaian busana Mamas & Papas, Joule, Clarks, dan Seasalt secara daring serta rangkaian koleksinya sendiri untuk menawarkan lebih banyak pilihan kepada pelanggan. Ini bukan satu-satunya langkah yang dilakukan peritel untuk mendiversifikasi dirinya di industri fashion.

Belum lama ini, perusahaan membeli saham mayoritas di Nobody's Child demi membawa pembeli baru dengan usia lebih muda ke Marks & Spencer. Selain itu, bisnis ini ingin meningkatkan pelanggan yang membeli barang melalui aplikasinya dari 3,9 juta menjadi 10 juta.

Faktor lain yang harus dipertimbangkan bisnis adalah biaya staf. Ini juga meningkat sekitar tujuh persen, dan M&S mengantisipasi akan tetap di bawah tekanan selama 2023.


Sumber: Republika 

Share on Google Plus

About PebisnisMuslim.com

Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.

0 komentar:

Posting Komentar