Sejumlah harga komoditas pangan kerap kali mengalami kenaikan harga saat menjelang bulan Ramadan dan Lebaran Idul Fitri. Menanggapi hal ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan melakukan sejumlah antisipasi dan persiapan agar harga tidak melonjak naik secara signifikan.
Kementerian Perdagangan dengan Kementerian Dalam Negeri selalu melakukan pertemuan untuk memonitor harga komoditas pangan menjelang bulan Ramadan dan Lebaran 2023 mendatang. Ia juga telah membentuk gugus tugas untuk mengawasi beras, kedelai, minyak goreng, bawang, hingga cabai.
"Setiap hari kita lihat perkembangannya. Itu persiapan untuk Lebaran," ujar Zulhas saat ditemui awak media, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Kamis (2/2).
Zulhas menghimbau kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan lonjakan harga menjelang Ramadan. Pasalnya pemerintah akan memberikan subsidi transportasi terhadap harga-harga komoditas pangan yang naik.
"Kalau harga pangan naik, maka pemerintah akan bantu subsidi transport. Tentu kami sudah lakukan persiapan agar harga tidak naik," ujarnya. Subsidi tersebut berasal dari anggaran Dana Transfer Umum atau DTU yang di dalamnya termasuk Biaya Tak Terduga atau BTT sebesar 2%. Hal tersebut yang dilakukan pemerintah dalam mengupayakan agar harga komoditas pangan itu tidak melonjak. "Ada duitnya? Tentu ada, jadi jangan khawatir," ujarnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga beras saat ini cenderung naik. Adapun kenaikan harga beras secara nasional merupakan penyebab naiknya inflasi per Januari 2023.
Oleh karena itu, Jokowi mengimbau agar seluruh pemerintah daerah bisa bersama-sama mengendalikan inflasi nasional. Per Januari 2023, inflasi nasional mencapai 5,28% dengan indeks harga konsumen atau IHK sebesar 113,98.
Sumber: Katadata.co.id
0 komentar:
Posting Komentar