Emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan segera merombak susunan direksi. Langkah tersebut memberikan sentimen positif terhadap kinerja perseroan. Bahkan perombakan dianggap dapat memperkuat integrasi GOTO dengan bank digital PT Bank Jago Tbk (ARTO).
GOTO akan melakukan perubahan pengurus dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa yang akan diselenggarakan pada 30 Juni mendatang. Nantinya Patrick Walujo akan diangkat menjadi CEO menggantikan Andre Soelistyo. Sementara Thomas Husted menjadi COO GOTO. Sedangkan Agus Martowardojo akan diangkat menjadi komisaris utama GOTO menggantikan Garibaldi Thohir.
Analis Citigroup Sekuritas Indonesia Ryan Davis dan Ferry Wong mengatakan, penunjukkan Patrick Walujo akan berhasil mendorong pengejaran jalur GOTO menuju profitabilitas. “Kami mengharapkan yang lebih baik integrasi antara Gojek, Tokopedia, dan Bank Jago. Kami melihat berita ini sebagai positif untuk GoTo dan Bank Jago,” ujarnya dalam risetnya, Jumat (9/6). Maka dari itu, Citigroup Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham GOTO dengan target harga Rp 250 per saham dan Rp 4.200 per saham untuk ARTO.
Sedangkan BRI Danareksa Sekuritas menilai, dengan penunjukkan Patrick Walujo sebagai CEO baru GOTO akan membawa dampak positif untuk perseroan. Karena pria kelahiran tahun 1975 tersebut merupakan salah satu komisaris GOTO sejak Maret 2023. Bahkan ia ikut andil dalam proses penggabungan usaha Gojek dan Tokopedia.
“Patrick diharapkan bisa membawa GOTO masuk dalam komunitas keuangan internasional, karena Patrick sangat kuat dengan keuangan global,” tulisnya dalam riset.
Sentimen positif lainnya adalah perubahan basis pemegang saham perusahaan teknologi tersebut setelah masuk indeks Morgan Stanley Capital International. Investor global, seperti Blackrock hingga Amundi/Lyxor mulai mengoleksi saham GOTO. Perubahan tersebut diharapkan membuat basis pemegang saham perseroan kian beragam. GOTO juga masih memiliki sejumlah kekuatan untuk mencapai tingkat profitablititas ke depan.
“Penguatan kolaborasi GOTO dengan ARTO untuk peningkatan penyaluran kredit, pengembangan produk baru, dan sejumlah upaya lainnya untuk meningkatkan pengguna platform,” tulisnya dalam riset.
BRI Danareksa Sekuritas tetap mempertahankan rekomendasi beli pada saham GOTO dengan target harga Rp 150 per lembar.
Hingga akhir perdagangan Jumat (9/6) saham GOTO ditutup dalam zona hijau dengan kenaikan 1,6% ke level Rp 127 per saham. Volume perdagangan mencapai 7,2 miliar dengan nilai transaksi Rp 909,6 miliar dan frekuensi 44,2 ribu kali. []
Sumber: Katadata
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
0 komentar:
Posting Komentar