PebisnisMuslim.Com, Jakarta – Sejak H-15 Lebaran atau hari Kamis (2/7/2015) sampai dengan hari H 7 Lebaran kemarin, Jumat (24/7/2015), total kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas diperkirakan mencapai Rp 13,347 miliar.
Dari data Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lantas Mabes Polri), kerugian material pada H-15 mencapai Rp 690 juta. Sedangkan, pada H 7 mencapai Rp 374,75 juta. Kerugian material terbesar terjadi pada H-1 Lebaran, yang mencapai Rp 798,95 juta.
Masih merujuk pada data tersebut, dari H-15 hingga H 7 jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 4.984 kejadian. Pada periode itu, korban meninggal dunia sebanyak 996 orang, korban luka berat 1.558 orang, dan korban luka ringan mencapai 5.996 orang.
Dari data Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lantas Mabes Polri), kerugian material pada H-15 mencapai Rp 690 juta. Sedangkan, pada H 7 mencapai Rp 374,75 juta. Kerugian material terbesar terjadi pada H-1 Lebaran, yang mencapai Rp 798,95 juta.
Masih merujuk pada data tersebut, dari H-15 hingga H 7 jumlah kecelakaan lalu lintas mencapai 4.984 kejadian. Pada periode itu, korban meninggal dunia sebanyak 996 orang, korban luka berat 1.558 orang, dan korban luka ringan mencapai 5.996 orang.
Ketua Posko Terpadu Lebaran Kementerian Perhubungan Popik Montanasyah, ditemui di Posko Lebaran Kemenhub Sabtu (24/7/2015) menuturkan, diprediksi puncak arus balik akan terjadi pada hari ini dengan estimasi kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta mencapai 25.000 hingga 30.000 unit.
Popik menuturkan, arus Mudik dan arus balik pada Lebaran tahun ini lebih terdistribusi dengan baik. “Sehingga tidak ada penumpukan di pintu tol. Para pemudik, terdistribusi lebih merata,” ucap Popik.
Sumber: Kompas
0 komentar:
Posting Komentar