PURWAKARTA -- Beberapa kalangan profesional di Purwakarta melakukan
inisiatif membuka Baitul Mal Wattamwil (BMT) untuk membantu masyarakat
kecil di Kabupaten tersebut dan membangun ekonomi berbasis syariah. Dari
22 pendiri BMT tercatat di antaranya Moch Nursiba (Praktisi Geologi
Struktur), Triyono (Praktisi Perminyakan), Asep Effendi (Konsultan
Manajemen), dan tokoh masyarakat lainnya.
BMT Purwakarta Amanah
Sejahtera (PAS) dirilis Sabtu, (26/8) oleh Sekretaris MUI Purwakarta
Yusep Solehudin di Kompleks Masjid Ar-Royan Jalan Ipik Gandamanah, Tegal
Munjul, Purwakarta. Yusep Solehuddin menyambut baik pendirian BMT PAS
sebagai sarana untuk memerangi praktik rentenir yang masif terjadi di
masyarakat.
“MUI sangat mendukung dan mengapresiasi kehadiran BMT PAS, MUI juga
siap mendorong keberadaan BMT PAS sehingga bisa tumbuh dan menjadi pilot
project dalam tata kelola lembaga keuangan syariah,” ujarnya.
Ketua
Pengurus BMT PAS Agah Nugraha menjelaskan, BMT PAS dibentuk berdasarkan
prinsip ekonomi syariah yang berpijak pada akidah sebagai wujud dan
bentuk penghambaan manusia terhadap Allah Swt.
“BMT PAS dibentuk
dengan latar belakang semakin maraknya transaksi kapitalisme muamalah
yang dikuasai segelintir orang. Sistem ekonomi konglomerasi sampai
dengan ekonomi berbasis masyarakat banyak dijadikan kendaraan untuk
memperkaya individu. Belum lagi sistem riba yang banyak menjerat
masyarakat,” kata dia.
BMT PAS, kata dia, akan menjadi solusi
lembaga keuangan syariah dengan sistem muamalah yang mampu mengarahkan
dan memberdayakan masyarakat ke arah peningkatan kualitas dan kuantitas
ekonomi anggota melalui usaha mikro.
“BMT PAS milik masyarakat
Purwakara, tercatat ada 22 orang pendiri BMT PAS yang memiliki latar
belakang berbeda, di antaranya dari unsur akademisi, tokoh masyarakat,
praktisi, dan penggiat ekonomi syariah. BMT PAS ini memiliki jenis usaha
koperasi simpan pinjam dan pembiayaan syariah,” ujarnya.
Agah
menjelaskan, membawa visi terwujudnya lembaga keuangan mikro syariah
yang profesional, amanah, transparan, dan modern dalam meningkatkan
perekonomian umat. “Kami juga mengusung motto Berkah bersama Syariah".
BMT
yang berpusat di Jalan Basuki Rahmat, Gang H Mursid No. 9 RT 03/RW 01
Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta ini akan mulai beroperasi
pada 1 Muharram 1439 Hijriyah atau bertepatan dengan 29 September 2017.
“Sesuai namanya, BMT PAS memiliki bidang usaha Baitu Mal yang bersifat
sosial atau nonprofit motive, di antaranya mengumpulkan dan menyalurkan
zakat, infak, sedekah, dan wakaf,” kata Agah.
Sementara bidang
usaha lainnya adalah Baitul Tamwil yang bersifat bisnis dan profit
oriented yakni dengan mengumpulkan dan menyalurkan dana dari masyarakat
yang telah menjadi anggota koperasi dalam bentuk simpanan pokok,
simpanan wajib, simpanan berjangka, tabungan amanah, dan dana simpanan
lainnya. []
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar