JAKARTA -- Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah (LPDB-KUMKM) menilai koperasi syariah secara umum lebih
baik dibandingkan koperasi konvensional. Pada tahun ini total alokasi
dana bergulir sebesar Rp 1,5 triliun, sebanyak Rp 450 miliar di
antaranya akan diperuntukkan khusus pembiayaan syariah.
Direktur
Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo menjelaskan, sebanyak Rp 450 miliar
tersebut mengalami peningkatan sekitar 125 persen dari tahun lalu.
"Setiap tahun meningkat terus karena saya melihat koperasi syariah itu
pada umumnya lebih baik dari koperasi konvensional," ujar Braman kepada Republika.co.id, Kamis (28/9).
Braman
menuturkan, dana tersebut nantinya akan disalurkan kepada lembaga
pembiayaan syariah seperti koperasi simpan pinjam pembiaayan syariah
(KSPPS) dan Baitul Mal wat Tamwil (BMT). Dengan catatan, KSPPS maupun
induk koperasi syariah harus berkualitas.
Penilaian kualitas
terlihat dari pertama, sertifikat kesehatan koperasi. Kedua,
melaksanakan RAT selama dua tahun dan terdapat peningkatan anggota
koperasi. Ketiga, memiliki laporan keuangan yang baik. Terlihat dari
kesehatan keuangannya seperti rasio solvabilitas capital adequacy ratio/ CAR (rasio kecukupan modal) dan rasio BOPO (biaya operasional terhadap pendapatan operasional).
"Apalagi kalau ada back up dari kantor akuntan publik, kita tidak membatasi berapa KSPPS atau BMT yang masuk ke kita," kata Braman.
Sementara
itu tercatat hingga awal Agustus 2017, alokasi dana sudah terserap dari
pembiayaan syariah sebesar Rp 250 miliar. Sisanya ditargetkan akan
terealisasi hingga akhir tahun.
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar