JAKARTA
-- Proses akuisisi saham mayoritas PTBank MuamalatIndonesia Tbk oleh PT
Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) diperkirakan akan selesai
pada akhir tahun ini.
Direktur
Utama Minna Padi Investama Sekuritas, Djoko Joelijanto menjelaskan,
sebagai perusahaan yang bergerak di industri keuangan, pihaknya memiliki
keinginan untuk berpartisipasi dalam right issue bank syariah pertama
Indonesia.
"Kami
tertarik untuk membeli saham Bank Muamalat. Prosesnya selesai sekitar
akhir tahun," ujar Djoko kepada Republika, Kamis (28/9).
Bank
Muamalat menerbitkan sebanyak-banyaknya 80 miliar lembar saham baru
melalui penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights
issue. Skema yang akan dilakukan, Minna Padi akan bertindak sebagai
pembeli siaga (standby buyer).
Sebanyak
80 miliar saham baru yang akan diterbitkan tersebut merepresentasikan
porsi kepemilikan saham minimal 51 persen dengan total modal baru yang
akan masuk mencapai Rp 4,5 triliun.
Djoko
menjelaskan, setelah melakukan penandatanganan perjanjian dengan
manajemen Bank Muamalat pada Senin (25/9) lalu, proses selanjutnya yaitu
meminta persetujuan pemegang saham Minna Padi dalam Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa (RUPS-LB) pada Oktober mendatang. Setelah itu,
pihaknya akan memasukkan dokumen dan berbagai persyaratan yang
diperlukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Dari
OJK biasanya makan waktu kurang lebih 2 bulan. Lalu ada fit and proper
test, paling akhir tahun selesai semuanya," jelas Djoko.
Sementara
itu, Direktur Bisnis Ritel sekaligus Pelaksana tugas (plt) Direktur
Utama Bank Muamalat, Purnomo B Soetadi berharap masuknya investor baru
dapat mendorong kinerja, meningkatkan size bisnis dan mengembangkan
usaha Bank Muamalat.
"Dengan
hadirnya Minna Padi sebagai pembeli siaga (standby buyer), maka
diharapkan dapat mengembangkan size bisnis dan kinerja Bank Muamalat
baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang," kata Purnomo.[]
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar