BANDUNG -- Animo masyarakat Jabar antusias mengikuti Festival Ekonomi
Syariah (Fesyar). Menurut Kepala Bank Indonesia Jabar, Wiwiek Sisto
Widayat, minat masyarakat Jabar untuk mengikuti event ini sangat luar
biasa.
Hal itu terlihat, dari peserta yang mendaftar berasal dari 27
kabupaten/kota di Jabar semua mengirimkan wakilnya. Bahkan, jumlah
pesertanya mencapai 350 orang.
"Bahkan, jumlah peserta yang mendaftar melebihi target yang
ditetapkan panitia," ujar Wiwiek kepada wartawan usai acara Penutupan
Fesyar, Ahad (3/9).
Wiwiek berharap, tingginya minat masyarakat mengikuti event Fesyar
ini bisa berpengaruh signifikan terhadap minat masayarakat dalam
meningkatkan ekonomi syariah di Jabar. Melalui rangkaian lomba ini, ia
berharap ke depan semua peserta bisa menjadi agen syariah dan mendorong
perekonomian syariah.
Wiwiek mengatakan, tujuan utama dari kegiatan Fesyar adalah agar
pengembangan ekonomi syariah dapat dilakukan secara serentak di seluruh
Indonesia. Yakni, melalui edukasi dan sosialisasi produk keuangan
syariah bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai ajang
mempromosikan dan mendekatkan produk dan jasa umkm industri kreatif dan
ketahanan pangan berbasis syariah kepada masyarakat.
"Kegiatan ini, merupakan upaya kami mengenalkan dan mendorong ekonomi syariah," katanya.
Perekonomian syariah, kata dia, memiliki peran yang sangat penting
dan strategis dalam pembangunan nasional. Nantinya, diharapkan bisa
menjadi solusi bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui sinergi
dengan berbagai institusi pusat maupun daerah termasuk Bank Indonesia.
Salah satunya, melalui kegiatan ISEF (indonesia shari'a economic forum)
yang digelar sejak 2014 untuk mengenalkan bentuk kegiatan ekonomi dan
produk keuangan syariah.
"Kami berharap bisa menjadikan indonesia sebagai pusat pengembangan ekonomi syariah global," ucapnya.
Menurut Wiwiek, dalam rangka menyukseskan ISEF 2017 yang akan
diadakan November 2017 di Surabaya, maka seluruh Kantor perwakilan bank
Indonesia yg tersebar di 34 provinsi secara serentak menyelenggarakan
Festival Ekonomi Syariah.
Untuk regional kawasan timur Indonesia, kata dia, di pusatkan di
Makassar, regional Sumatera di Medan dan regional Jawa dipusatkan di
Bandung. Yakni dengan mengusung tema "mendorong peran ekonomi syariah
dalam rangka penguatan ekonomi regional".
Sementara menurut Ketua Pelaksana Fesyar, Ismet Inono, besarnya animo
peserta justru datang dari masyarakat di luar Kota Bandung. Yakni, dari
350 sebanyak 260 peserta berasal dari luar Kota Bandung. Adapun lomba
yang digelar di Fesyar Jabar meliputi lomba kaligrafi, lomba dai cilik,
lomba kesenian bernuansa islami, pemilihan entrepreneur muda syariah,
dan pemilihan duta ekonomi syariah.
"Pada 13 - 15 September 2017 nanti Fesyar di Pusdai Bandung, akan
diikuti oleh seluruh BI se-jawa, yang pesertanya merupakan pemenang dari
lomba pada Fesyar 2017 tingkat Provinsi Jabar ini," katanya.
Kegiatan Grand Final Fesyar 2017 tingkat provinsi Jawa Barat, kata
dia, akan menghasilkan 5 finalis pada masing masing katagori perlombaan.
Kepada pemenang mendapatkan hadiah berupa piala dan uang tunai
masing-masing : Juara 1 mendapatkan Rp 4 juta, Juara 2 mendapatkan Rp 2
juta, dan Juara 3 mendapatkan Rp 1 juta.
Selanjutnya, kata dia, juara 1 masing masing lomba akan mewakili
Provinsi Jawa Barat dalam perlombaan bernuansa islami pada Fesyar 2017
Tingkat Regional Jawa, yang mempertemukan juara masing masing provinsi
di pulau Jawa. []
Sumber: Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar