JAKARTA -- Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas
Bambang Brodjonegoro mendorong pengembangan industri syariah supaya
Indonesia tidak menjadi pasar negara-negara yang punya perhatian ada
kegiatan ekonomi syariah.
"Sebaiknya dari sekarang membangun
industri halal. Kalau tidak peduli, bisa-bisa Indonesia akan menjadi
pasar dan yang akan mengambil keuntungan adalah negara lain," kata
Bambang dalam acara "Halal Lifestyle" di Jakarta, Kamis (19/10).
Mantan Menteri Keuangan tersebut mengatakan posisi pusat industri
syariah saat ini dipegang oleh Malaysia dan negara-negara Timur Tengah.
Bambang berpendapat apabila Indonesia ingin menjadi hub atau pusat
industri syariah, maka perlu mendorong sektor riil berbasis syariah yang
bersinergi dengan perbankan syariah.
"Kalau kegiatan sektor
riil syariah tidak cukup besar, maka kurang juga permintaan natural
kredit perbankan syariah. Kurangnya permintaan tersebut adalah masih
terbatasnya ukuran dari industri syariah itu sendiri," ujar dia.
Ekonomi syariah, lanjut Bambang, juga mulai diminati oleh Jepang, Korea
Selatan, dan Taiwan. Negara-negara tersebut membidik sektor jasa
berbasis halal karena mereka ingin memanfaatkan permintaan global. Ia
mengatakan Indonesia juga sudah harus memulai untuk realistis terhadap
pasar halal secara global yang jumlahnya luar biasa.
"Hal ini
menunjukkan betapa negara lain sudah sangat siap dengan sektor riilnya.
Saran saya, perlu mengembangkan dahulu dari sisi industri dan jasanya,"
ucap Bambang.[]
Sumber:Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar