JAKARTA
-- BNI Syariah segera mendapatkan suntikan modal dari perusahaan
induknya, Bank BNI, senilai Rp 1 triliun. Penambahan modal tersebut akan
digunakan untuk ekspansi perusahaan.
Plt
Direktur Bisnis BNI Syariah, Dhias Widhiyati, memperkirakan suntikan
modal dari induk sekitar Rp 500 miliar sampai Rp 1 triliun. Rencananya,
suntikan modal tersebut akan digunakan untuk ekspansi aktiva produktif
kurang lebih 70 persen.
Sedangkan
sisanya 30 persen untuk persiapan BNI Syariah menjadi Digitalize
Transaction Banking. Sebab, BNI Syariah tidak ingin ketinggalan
perkembangan teknologi digital.
"Mungkin
30 persen kami siapkan kesana, bagaimana menyiapkan BNI Ssmyariah
secara infrastruktur capitalnya mampu untuk memfasilitasi transaksi
nasabah secara digital," kata Dhias di Jakarta, Selasa (10/10).
Namun, Dhias belum bisa memastikan suntikan modal kapan diberikan. "Belum. Sedang nunggu approval pemegang saham," ujarnya.
Secara
terpisah, Direktur Keuangan BNI, Rico Budidarmo, mengatakan BNI tengah
berkonsentrasi untuk melakukan penambahan modal di BNI Syariah senilai
Rp 1 triliun. "Penambahan modal Rp 1 triliun, insyaAllah tahun ini.
Mudah-mudahan," kata Rico di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (12/10).
Selain
fokus pada anak usaha syariah, Rico menyebut BNI tengah melakukan
kajian akuisisi perusahaan aset manajemen. Dana yang disiapkan untuk
mengembangkan perusahaan aset manajemen sekitar Rp 300 miliar sampai Rp
500 miliar. "Bisa macam-macam intinya kami akan mengembangkan aset
manajemen," ucap Rico.[]
Sumber:Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar