JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memperluas jangkauan program kegiatan cash for work untuk pekerja informal dan kelompok rentan yang berlokasi di lima wilayah, yakni di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, Bogor hingga Kabupaten Garut. Sebanyak 50 orang yang terdiri dari pelaku UMKM, baik pedagang makanan, buruh harian lepas dan tukang ojek mengikuti program cash for work ini.
“Dalam melaksanakan program kegiatan cash for work ini, Baznas lebih dulu melakukan pemetaan masyarakat yang terdampak perekonomiannya akibat krisis Covid-19. Kami juga bekerjasama dengan warung binaan Zmart sebagai penyalur kebutuhan sembako untuk program ini,” jelas Plt. Kepala Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Baznas, Deden Kuswanda.
Deden menambahkan kegiatan cash for work kali ini tidak hanya berupa berupa kegiatan penyemprotan desinfektan di wilayah tempat tinggal para penerima bantuan saja. Namun juga pembuatan tempat cuci tangan sederhana dan juga memberikan edukasi mengenai pencegahan penyebaran Covid-19.
“Selain memberdayakan para pekerja informal dan kelompok rentan, kami juga fokus untuk membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Oleh karena itu, kami mengutamakan aksi cash for work yang berkaitan dengan kampanye pencegahan Covid-19,” ucapnya.
Setelah melakukan tugas, para pekerja yang mengikuti program cash for work ini diberikan voucher sembako senilai Rp200 ribu per orang sebagai upah kerja yang dapat ditukarkan kebutuhan sembako di warung binaan Baznas, Zmart. Harapannya dengan kegiatan cash for work ini, selain meningkatkan kepedulian dengan pola hidup sehat, pemberian voucher sembako ini bisa membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Divisi Pendayagunaan Baznas, Randi Swandaru menyampaikan BAZNAS akan terus berupaya memaksimalkan program cash for work agar semakin banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan dapat terakomodir.
“Meskipun dengan keterbatasan dana zakat yang ada, Baznas akan terus berjuang, mengajak semua pihak untuk bersama-sama membantu mereka yang membutuhkan dengan program-program yang berdampak langsung terhadap perekonomian mereka di tengah pandemi ini,” ujarnya.
Sebelumnya Baznas telah melakukan berbagai program cash for work yang masih berfokus di area Jakarta, seperti pengemudi ojek online, sopir angkot, UMKM seperti penjahit keliling dan pedagang kecil. []
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar