majalahtabligh.com

Curhat Pengusaha di Tengah Wabah Corona: Tidak Mudah dan Berat

JakartaKetua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengungkapkan kondisi pengusaha di tengah wabah corona yang makin meluas di Indonesia. Menurutnya, kondisi pengusaha saat ini tidak mudah dan berat.

Rosan juga menilai di tengah wabah seperti ini semua industri ikut terkena dampak. Baik yang langsung maupun tidak langsung.

"Kondisi pengusaha sekarang tidak mudah, berat. Kalau ditanya industri apa saja, saya katakan semua industri udah kena dampak semuanya ya," jelas Rosan kepada tim Blak-blakan detikcom, di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (31/3/2020).

Menurutnya, saat ini industri hanya berkeinginan untuk bertahan dulu. Paling penting untuk sebuah perusahaan menurutnya adalah likuiditas keuangan.

"Kita ini sekarang moodnya untuk bertahan lah, bertahan dulu, yang paling penting apa? Adalah jaga likuiditas, jaga cash, kalau nggak ada likuiditas ya company ya udah nggak bisa apa-apa juga," ujar Rosan.

Rosan menjelaskan beberapa industri sudah terdampak langsung virus corona, bahkan dampaknya sudah terasa sejak awal virus corona merebak di China. Salah satunya adalah industri pariwisata dan perhotelan, di tengah situasi wabah seperti ini semuanya sepi.

"Terutama di industri yang sangat terdampak langsung bahkan dari awal, kayak pariwisata, restoran, kalau kita kemana-mana kan sekarang sepi," kata Rosan.


Industri transportasi juga harus memakan pil pahit, Rosan mengatakan maskapai penerbangan paling terpukul. Dia menyebut sudah banyak maksapai penerbangan yang sudah berhenti operasi karena corona.

"Transportasi juga penerbangan, airline, kita lihat penerbangan saja sudah berapa aja di dunia yang shut down nggak melayani penerbangan ya," ungkap Rosan.

Virus corona sendiri baru tercatat masuk ke Indonesia sejak awal Maret lalu. Hingga saat ini sudah ada 1.528 kasus positif virus corona.

Sumber: Detik Finance
Share on Google Plus

About PebisnisMuslim.com

Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.

0 komentar:

Posting Komentar