China masih belum mengumumkan jadwal peluncuran mata uang digital nasional walaupun uji coba terbatas yang berlangsung secara bertahap.
Uji coba itu merupakan bagian dari proses penelitian dan pengembangan yuan digital, menurut Gubernur Bank Sentral China.
"Pada dasarnya kami telah menyelesaikan desain tingkat atas pengaturan standar, penelitian tetang fungsi dan uji integrasi dari yuan digital," kata Kepala Bank Sentral China, Yi Gang, dikutip dari KrAsia, Jumat (25/9/2020).
Namun, Yi mengatakan pihaknya masih perlu memverifikasi keandalan dan stabilitas sistem, kemudahan fungsi, kemudahan proses, implementasi di situs yang berbeda, sampai kemampuan mengendalikan risiko.
Yi berujar, "(uji coba) tidak sama dengan peluncuran resmi yuan digital dan belum ada jadwal resminya."
Spekulasi peluncuran yuan digital ramai beredar pada April lalu, saat tampilan antarmuka pengguna aplikasi yuan digital muncul di medsos China. Di waktu yang sama, media setempat melaporkan uji coba di sejumlah wilayah, yakni Kota Suzhou Barat, Kota Xiong'an di Provinsi Hebei serta sejumlah bisnis lokal seperti: Starbucks, McDonald's, dan Subway.
Akan tetapi komentar Yi mematikan dugaan soal peluncuran yuan digital dalam waktu dekat. Yang jelas, ia mengonfirmasi, China telah menyetujui sejumlah bank pelat merah dan lembaga keuangan terlibat dalam pengembangan yuan digital.
"Uji coba internal saat ini sedang berlangsung di Shenzhen, Suzhou, Xiong'an, dan Chengdum," tambahnya.
Ada pula potensi penggunaan yuan digital pada gelaran Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, China, menurut keterangan Yi. []
Sumber: Warta Ekonomi
0 komentar:
Posting Komentar