majalahtabligh.com

Instagram Akan Mulai Bagi Pemasukan dari IGTV dengan Pembuat Konten

Jakarta - Untuk pertama kali dalam sejarahnya, Instagram akan mulai berbagi pendapatan dengan pembuat konten melalui iklan di IGTV. Instagram telah mengisyaratkan bahwa iklan akan datang ke IGTV selama lebih dari satu tahun dan mengatakan bahwa video jangka panjang akan menjadi tempat yang paling mungkin menghasilkan revenue.

Dilansir dari TheVerge (28/5/2020), minggu depan, iklan akan mulai muncul di IGTV hanya untuk sekitar 200 mitra pembuat konten berbahasa Inggris yang disetujui, dari segelintir mitra pengiklan besar seperti Ikea, Puma, dan Sephora.

Instagram akan membagi pemasukan sesuai "standar industri", yakni 55 persen untuk pembuat konten menurut Justin Osofsky, COO Instagram. Tujuannya adalah untuk akhirnya memperluas skema ini dan menghadirkannya kepada lebih banyak pembuat konten di seluruh dunia.

Untuk memulai, iklan hanya akan muncul ketika orang mengklik untuk menonton video IGTV dari preview di feed mereka dan putaran awal iklan akan berupa video berdurasi hingga 15 detik. Tim Instagram juga akan menguji berbagai pengalaman dalam iklan IGTV sepanjang tahun, seperti bisa melewati iklan.

Osofsky mengatakan, untuk memastikan bahwa iklan hanya ditampilkan dengan konten yang ramah merek, pembuat konten harus mematuhi kebijakan monetisasi Instagram, yang berbeda dari kebijakan konten biasa di platform. Osofsky mengatakan, misalnya, orang dapat mengumpat dalam video di platform, tetapi mereka tidak akan diizinkan jika mereka ingin menghasilkan uang.

Ini hanya satu cara yang dikatakan Osofsky akan membantu menjamin bahwa iklan merek tidak pernah muncul di depan konten yang tidak pantas.

Secara keseluruhan, Instagram mencoba mengambil bagian yang lebih besar dalam cara pembuat konten menghasilkan uang di platformnya. Instagram sebelumnya menyerahkan influencer untuk mencari tahu cara monetisasi konten mereka sendiri. Namun sekarang, Instagram tidak hanya ingin memainkan peran yang lebih besar di dunia itu, tetapi juga ingin menguangkannya.

Osofsky mengatakan bahwa Instagram meninjau setiap video IGTV sebelum diterima untuk monetisasi selama fase pertama ini. Akhirnya, harapannya adalah untuk menggunakan kombinasi ulasan manusia dan perangkat lunak. Dia mengatakan, Instagram akan mengandalkan pekerjaan moderasi Facebook dalam hal "teknologi dan orang-orang yang melakukan review." []

Sumber: Warta Ekonomi
Share on Google Plus

About PebisnisMuslim.com

Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.

0 komentar:

Posting Komentar