Tokopedia meluncurkan layanan yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membayar biaya pendidikan (SPP) melalui warung atau toko terdekat yang tergabung dalam ekosistem Mitra Tokopedia.
"Lewat kemudahan ini, kami ingin membantu menjaga kontinuitas pendidikan para pelajar di seluruh penjuru Indonesia karena Tokopedia percaya pendidikan yang lebih baik akan membawa kehidupan yang lebih baik," ujar Doni Nathaniel Pranama, Head of New Retail Tokopedia, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/2/2022).
Dia menambahkan, peluncuran layanan baru ini juga merupakan bentuk komitmen Tokopedia untuk memberdayakan pegiat usaha tradisional melalui teknologi.
Dalam menghadirkan layanan ini, Tokopedia bekerja sama dengan InfraDigital Nusantara (IDN). IDN sendiri merangkul lebih dari 6.000 institusi pendidikan dalam jaringannya yang meliputi sekolah, perguruan tinggi, pondok pesantren, dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Dengan adanya kolaborasi ini, pelajar dalam jaringan IDN dapat membayar biaya pendidikan melalui warung dan toko Mitra Tokopedia.
"Kami berupaya mendukung lembaga pendidikan yang berada di pelosok dengan orang tua yang belum terhubung dengan bank. Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan Mitra Tokopedia untuk menyediakan layanan ini," ungkap Ian McKenna, CEO InfraDigital Nusantara.
Adapun cara melakukan pembayaran biaya pendidikan melalui warung di ekosistem Mitra Tokopedia adalah pengguna mengunjungi warung Mitra Tokopedia terdekat dan menginformasikan nama sekolah dan nomor pembayaran atau nomor mahasiswa yang terdaftar.
Salah satu orang yang merasakan manfaat layanan ini adalah Haula Alfikri, pemilik warung yang bergabung dengan ekosistem Mitra Tokopedia asal Wonosobo.
Haula mengatakan, "Dengan adanya layanan baru ini, kami bisa membantu masyarakat agar lebih mudah membayar uang sekolah tanpa harus menempuh jarak jauh seperti biasanya. Selain itu, saya juga bisa mendapatkan peluang pendapatan baru dari layanan ini."
Saat ini, Mitra Tokopedia telah digunakan oleh jutaan pegiat usaha tradisional untuk melayani puluhan juta masyarakat di lebih dari 500 kota/kabupaten di seluruh Indonesia.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar