JAKARTA -- Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan memperkuat sosialisasi instrumen sukuk wakaf ritel atau cash waqf linked sukuk (CWLS) kepada masyarakat.
Hasil pemesanan CWLS seri SWR-003 yang telah diumumkan pekan lalu mencapai Rp 38,25 miliar. Angka pemesanan itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan seri sebelumnya atau SWR-002 yang mencapai Rp 24,14 miliar.
"Kami bersama Kementerian Agama dan Badan Wakaf Indonesia (BWI) mulai masuk ke kantong wakif melalui masjid untuk meningkatkan ekonomi umat," ujar Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah kepada Republika, Selasa (19/7).
Dwi mengatakan, sosialisasi juga dilakukan ke perguruan tinggi. Ke depan, menurut Dwi, Kemenkeu akan aktif melakukan sosialisasi bersama komunitas pejuang wakaf dan para pemangku kepentingan terkait. "Komunitas itu banyak melibatkan para milenial," ucapnya.
Minat masyarakat berwakaf melalui instrumen surat berharga negara (SBN) ritel semakin meningkat. Pemesanan berasal dari wakif individu sebesar Rp 27,38 miliar dan wakif institusi sebesar Rp 10,87 miliar.
Jumlah wakif SWR-003 sebanyak 688 wakif yang terdiri atas 687 wakif individu dan satu wakif institusi. Seri SWR-003 merupakan seri CWLS yang pemesanannya dapat dilakukan secara daring khusus wakif individu.
"Melalui CWLS ritel seri SWR-003, pemerintah memfasilitasi para pewakaf uang, baik yang bersifat temporer maupun permanen, agar dapat menempatkan wakaf uangnya pada instrumen investasi yang aman dan produktif,” ungkap pernyataan resmi DJPPR.
SWR-003 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan tingkat imbalan atau kupon tetap sebesar 5,05 persen per tahun. Imbalannya akan disalurkan untuk program atau kegiatan sosial yang memiliki dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat.
Program-program tersebut antara lain program ketahanan pangan, program usaha ternak, program wakaf ekonomi produktif UMKM, program beasiswa, program pengadaan alat kesehatan, dan revitalisasi ruang rawat inap serta kemaslahatan umum.
Seperti halnya pada seri SWR-001 dan SWR-002, profesi pegawai swasta mendominasi pemesanan dari wakif individu. Dari sisi nominal pemesanan, profesi ini menyumbang 50,44 persen atau Rp 13,81 miliar dari total pemesanan. Sementara itu, pemesanan dari wakif berprofesi ASN/TNI/Polri sebesar Rp 3,84 miliar dari 103 wakif.
Berdasarkan generasi, wakif generasi X mendominasi pemesanan dengan total nominal sebesar Rp 14,49 miliar yang berasal dari 256 wakif. Sedangkan, jumlah wakif terbanyak berasal dari generasi milenial sejumlah 347 orang atau 50,51 persen dari total pemesanan.
Mitra distribusi (midis) dengan kontribusi paling besar, baik dari sisi nominal pemesanan maupun jumlah wakif, yakni PT Bank Syariah Indonesia Tbk senilai Rp 23,45 miliar (61,3 persen) dan total wakif sebanyak 458 wakif (66,57 persen). Wakif baru yang membeli SWR-003 tercatat sebanyak 619 wakif, atau 89,97 persen dari total investor.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar