JAKARTA -- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) akhirnya berhasil mencetak laba. Pada semester I 2022, laba operasional Perseroan tercatat mencapai Rp 8,60 triliun, meningkat 1.209 persen dari rugi operasional Rp 776 miliar pada semester I 2021.
"Pembukukan laba operasional ini terutama disebabkan oleh laba nilai investasi marked-to-market dari PT Allo Bank Tbk," tulis manajemen Bukalapak dalam keterangan resminya dikutip pada Selasa (2/8/2022).
Seiring meningkatnya laba operasional, Perseroan juga mencatat laba bersih sebesar Rp 8,59 triliun pada paruh pertama tahun ini. Perolehan ini meningkat sebesar 1.220 persen dari rugi bersih sebesar Rp 767 miliar pada semester I 2021.
Meskipun telah mencatat laba bersih pada semester I 2022, Perseroan tetap memiliki fokus pada kinerja operasional Perseroan. Oleh karena itu, manajemen Perseroan tetap menggunakan adjusted EBITDA sebagai indikator kinerja Perseroan.
Bukalapak membukukan adjusted EBITDA sebesar -Rp 732 miliar pada semester I 2022. Adapun rasio adjusted EBITDA terhadap TPV menunjukkan peningkatan dari -1,2 persen di semester I 2021 menjadi -1,0 persen di semester I 2022.
"Perseroan memiliki komitmen untuk fokus pada strategi agar dapat mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, diiringi dengan pengelolaan beban yang baik," kata manejemen Perseroan.
Pada periode semester I 2022, rasio beban umum dan administrasi (tidak termasuk kompensasi berbasis saham) terhadap TPV membaik menjadi 1,0 persen dibandingkan dengan 1,2 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,2 persen pada paruh pertama 2021 menjadi -0,1 persen terhadap TPV di semester I 2022.
Margin kontribusi Marketplace Bukalapak terhadap TPV Marketplace meningkat dari -0,1 persen di semester I 2021 menjadi 0,3 persen di semester I 2022. Sementara margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,5 persen di semester I 2021 menjadi -0,4 persen di semester I 2022.
Dengan peningkatan efisiensi yang diiringi oleh pertumbuhan yang kuat, Bukalapak juga memiliki permodalan yang kuat dengan posisi kas Perseroan sebesar Rp 20,0 triliun pada akhir bulan Juni 2022.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar