Terus bertambahnya pengguna internet Indonesia menjadi pasar besar bagi pelaku usaha sehingga banyak orang berupaya membuat bisnis baru, khususnya setelah pandemi Covid-19.
Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri mengatakan, individu harus memiliki mental kuat ketika memulai bisnis. Selalu coba lagi kalau menemui kegagalan. Terapkan prinsip habiskan stok kegagalan untuk mencapai kesuksesan.
Ketika bisnis mengalami kegagalan, individu bisa berusaha mencari bisnis lain. Kemudian pelajari kesalahan dari bisnis sebelumnya.
"Biasanya kesalahan muncul di literasi keuangan. Jadi bukan di marketing yang salah, tapi pengelolaan keuangan yang bermasalah," kata Ismita saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (6/10/2022).
Setiap individu harus memahami literasi keuangan. Menurut Ismita, pengelolaan keuangan bisnis dan pribadi tidak boleh bercampur aduk. Permasalahan ini biasanya menyebabkan individu kebingungan ketika mengelola bisnis.
Individu juga harus mencari tahu apa yang disuka sebelum memulai bisnis sehingga menikmati proses mengerjakannya. Jangan pernah tergiur dengan kesuksesan orang, misal melihat orang sukses bisnis pakaian, kemudian mengikuti bisnis tersebut, padahal belum tentu menyukainya.
"Mau belajar terus menerus. Karena tidak ada orang yang bikin usaha kemudian tidak belajar. Jadi mau mempelajari, berkomunitas. Sekarang itu lagi hype berjejaring atau berkomunitas, karena kita bisa mendapatkan ilmu baru dari kenalan-kenalan kita yang baru," kata Ismita.
Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan, We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna, di mana sebanyak 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.
Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital yakni Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.
Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Ngawi, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi.
Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri. Kemudian Dosen Fikom Universitas Dr Soetomo dan Creative Project Dignity Picture, Citra Rani Angga Riswari, S.Sos, M.Med.Kom, serta mengundang Key Opinion Leader (KOL) dan Public Figure, Enno Lerian.
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar