JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau Indo-Pacific Economic Partnership (IPEF). Hal itu disampaikan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo ketika bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
“Pada 13 April waktu setempat, Menteri Perdagangan Gina Raimondo bertemu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan. Dalam pertemuan mereka, Menteri Raimondo menyampaikan terima kasih kepada Menko Luhut atas dukungan kuat Pemerintah Indonesia terhadap Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik, termasuk perannya sebagai tuan rumah putaran negosiasi terkini di Bali,” kata Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta dalam keterangan persnya, Senin (17/4/2023).
Dalam pertemuannya Raimondo dan Luhut juga membahas tujuan serta sasaran bersama menjelang putaran negosiasi IPEF berikutnya yang bakal berlangsung di Singapura pada Mei mendatang. Selain itu, kedua menteri itu turut membicarakan tentang peluang peningkatan kerja sama ekonomi bilateral antara AS dan Indonesia.
Dalam lawatannya ke Washington, Luhut juga melakukan pertemuan dengan Perwakilan Dagang AS Duta Besar (Dubes) Katherine Tai. Mereka membahas pentingnya hubungan perdagangan AS-Indonesia, baik secara bilateral maupun dalam konteks kawasan yang lebih luas.
“Dubes Tai menyampaikan apresiasi AS atas partisipasi aktif Indonesia dalam negosiasi Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik atau IPEF,” kata Kedubes AS untuk Indonesia.
Dalam pertemuannya, terdapat beberapa masalah bilateral yang dibahas Luhut dan Tai, salah satunya terkait perizinan impor hortikultura. Luhut turut menyoroti topik mineral kritis.
“Dubes Tai menegaskan kembali bahwa diskusi di masa depan terkait mineral kritis akan melibatkan konsultasi mendalam dengan Kongres (AS) dan pemangku kepentingan domestik AS,” kata Kedubes AS untuk Indonesia.
Terkait IPEF, kerangka ekonomi tersebut diluncurkan secara virtual pada Mei 2022 lalu. IPEF merupakan kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik yang terdiri dari 13 negara. Mereka adalah AS, Australia, Brunnei Darussalam, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Selandia Baru, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Presiden AS Joe Biden adalah tokoh yang berinisiatif meluncurkan IPEF. Lewat IPEF, Negeri Paman Sam dipandang ingin meningkatkan keterlibatan dengan negara-negara di Asia dan melawan pengaruh Cina. []
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar