JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mendukung UMKM naik kelas dengan sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) melalui acara Pelatihan Sertifikasi TKDN dan Dukungan Permodalan bagi UMKM.
Acara pelatihan tersebut digelar Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membuka kesempatan UMKM agar dapat terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya dalam pengembangan usaha bisa terus naik kelas.
Dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis (11/5/2023), Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, peran UMKM yang semakin penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, perlu mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.
''Dukungan terhadap kegiatan ini diperlukan guna menjaga optimisme para pelaku UMKM yang merupakan mayoritas pelaku usaha di Indonesia, sehingga mendorong semakin kuatnya konsumsi domestik sebagai penggerak utama pertumbuhan produk domestik bruto," ungkap Sunarso.
Maka dari itu, sambung dia, berbagai upaya harus diarahkan kepada penguatan daya beli masyarakat, peningkatan konsumsi, hingga penggunaan produk-produk dalam negeri.
Acara pelatihan ini digelar secara hybrid, dengan sebanyak 105 pelaku UMKM datang langsung ke lokasi dan 200 pelaku UMKM berpartisipasi secara daring. Pelatihan terdiri dari dua sesi, dimana sesi pertama mengangkat tema mengenai sertifikasi TKDN, sedangkan sesi kedua para peserta dibekali pengetahuan tentang dukungan permodalan bagi UMKM.
Turut hadir dalam acara ini, istri dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin selaku Ketua Umum Dekranas Wury Ma'ruf Amin, istri dari Menteri BUMN Erick Thohir selaku Ketua Bidang Pendanaan Dekranas Liza Thohir, Direksi tiga BUMN pendukung kegiatan yakni BRI, PT Surveyor Indonesia, dan PT Krakatau Steel, serta pengurus Dekranas dan pejabat Kementerian BUMN lainnya.
Liza Thohir mengatakan pelatihan yang mengusung dua tema tersebut cukup relevan dengan perhatian pemerintah dalam mendorong seluruh pihak untuk mengoptimalkan penggunaan produk-produk lokal. Untuk itu, dalam mendukung kapasitas produksi maupun usaha UMKM, diperlukan permodalan dan pengelolaan keuangan UMKM secara baik.
"Dengan dimilikinya sertifikat TKDN dalam produk-produk UMKM akan meningkatkan daya saing produk dan memberi potensi yang lebih luas untuk dibeli dan digunakan oleh berbagai pembeli potensial," ungkap Liza.
Dengan demikian, kata Liza, pengetahuan terkait permodalan bagi UMKM harus dikelola secara bijak agar memberikan hasil yang optimal melalui perencanaan keuangan yang baik. []
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar