JAKARTA - Langkah pemerintah untuk mengubah status pandemi menjadi endemi diyakini akan berdampak ke perekonomian nasional. Apalagi pada tahun 2023 ini pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,3 %.
"Pertumbuhan tetap kita dorong sampai akhir tahun 5,3%. Tentu pengaruhnya nanti pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan, nanti kan ada semi libur agak panjang diharapkan aktivitas ekonomi bergerak," ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto kepada awak media usai mengikuti Penganugerahan Pemenang Lomba Resensi Buku Pembiayaan UMKM di Hotel Kempinski pada Selasa (27/6/2023).
Airlangga mengatakan derap perekonomian akan berjalan seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat. Saat pemerintah masih memiliki status pandemi maka mobilitas masih terbatas karena ada kekhawatiran penularan penyakit. Dengan adanya pencabutan status pandemi masyarakat bisa beraktivitas secara normal.
"Tetapi kita tetap harus waspada, Covid tidak hilang, ini seperti penyakit lain tidak ada yang hilang," tutur Airlangga.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan setelah pencabutan status pandemi Covid-19 dan berubah menjadi endemi program-program yang sudah ada saat pandemi akan dimasukan menjadi program rutin. Khususnya program yang terkait kesehatan.
“Keseluruhan program dinormalisasikan artinya seperti vaksinasi dari sisi pandemi, treatment terhadap orang yang terkena infeksi ini sekarang sudah dimasukan dalam skema normal dalam situasi non pandemi,” kata Sri Mulyani.
Saat beralih status ini pemerintah berupaya agar sektor kesehatan berjalan optimal sehingga bisa menjaga kesehatan masyarakat secara merata. Menkeu mengatakan pemerintah telah mempelajari banyak hal terkait penanganan pandemi Covid-19. Hal ini juga akan tetap didokumentasikan sehingga dapat menjadi bahan bagi Indonesia saat menghadapi tantangan ke depan.
“Karena pandemi tidak pertama dan bukan terakhir. Indonesia harus terus menjaga kemampuan dan belajar dari apa yang sudah lakukan saat itu sangat baik dan sukses, ini menjadi pelajaran positif,” kata Sri Mulyani.
Sumber: Berita Satu
0 komentar:
Posting Komentar