PebisnisMuslim.Com, Singapore - Harga minyak dunia naik tipis (rebound) di awal perdagangan Asia pada Selasa setelah anjlok 5% di sesi sebelumnya karena produksi global yang tinggi dan prospek ekonomi yang melemah, terutama di Asia.
Hal itu mendorong analis memperingatkan bahwa akan terjadi penurunan harga minyak lebih lanjut.
Dikutip ari Reuters, produksi minyak oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mencapai tingkat produksi bulanan tertinggi dalam sejarah pada Juli, dan produksi bisa naik lebih lanjut jika Iran jadi menaikkan produksi 500.000 barel per hari (bph) setelah sanksi dicabut.
Ini ditambah produksi AS yang juga mendekati rekor. Sementara ekonomi China menunjukkan tanda-tanda lebih lanjut dari perlambatan, dengan harga minyak berjangka Brent jatuh di bawah USD50 per barel untuk kali pertama sejak Januari 2015.
Meskipun harga naik tipis pada awal perdagangan Selasa, dengan Brent bertambah 37 sen menjadi USD49,89/barel pada pukul 08.56 WIB dan harga minyak mentah AS naik 30 sen menjadi USD45,47/barel.
"Minyak mentah mendekati rekor terendah di awal tahun, yang sekarang mencari kemungkinan akan diuji pada pekan ini," kata ANZ Bank dalam sebuah catatannya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/8/2015).
Sumber: Sindonews
0 komentar:
Posting Komentar