PebisnisMuslim.Com, Jakarta - Sejak diangkat menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel, nyaris nama Thomas Lembong hilang bak ditelan bumi. Berbeda dengan Rahmat Gobel yang sering blusukan ke pasar-pasar tradisional, berbecek-becek ria, menteri yang baru dan lebih necis ini sepertinya lebih suka berada di ruangan ber-AC dan wangi. Tiba-tiba saja, pekan pertama September 2015, nama Mendag Thomas Lembong mencuat. Bukan karena prestasi atau blusukan, namun karena ternyata oh ternyata UU Pelarangan Miras dijual di minimarket yang telah diteken oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, ternyata direvisi dan diperlonggar sehingga hal ini sangat merupakan angin segar bagi para produsen miras.
Sebab itu, anggota DPD RI Fahira Idris berencana untuk menemui Menteri Perdagangan Thomas Lembong. Fahira akan sampaikan kekecewaannya terhadap pelonggaran penjualan miras.
“Saya cukup kecewa dengan adanya keinginan menteri yang baru untuk melonggarkan aturan miras,” jelas dia seperti dilansir Republika.co.id (14/9).
Fahira mengatakan gerakannya selama ini bukan hanya sekedar melawan miras tetapi juga aturan yang longgar. Aturan ini berdampak bahaya pada anak usia diabwah 21 tahun karena pengkonsumsi nomor satu.
Selama ini produsen miras mempromosikan miras justru bagi remaja bukan orang dewasa. Pelonggaran aturan penjual miras ini masih dinilainya berbahaya karena memudahkan remaja untuk mendapatkannya.
Sebelumnya Kementrian Perdagangan akan merelaksasi peraturan pengendalian peredaran dan penjualan minuman beralkohol golongan A. Pemda akan diberikan kewenangan untuk menetapkan daerah mana saja yang bisa menjual minuman beralkohol.
Sumber: Era Muslim
About PebisnisMuslim.com
Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.
0 komentar:
Posting Komentar