PebisnisMuslim.Com, Jakarta, 19 Dzulhijjah 1436/3 Oktober 2015 – Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar mengatakan, Industri halal yang kini berkembang pesat disambut baik banyak kalangan.
Produk halal yang kebanyakan didominasi makanan, fashion, kosmetik, spa dan perhotelan syariah, di berbagai negara menunjukkan tren pertumbuhan cukup signifikan.
“Potensi industri halal di Indonesia sangat besar, namun belum tergarap maksimal. Ini tidak bisa berjalan sendiri, harus semua elemen bergandengan agar potensi dapat tergali dengan maksimal,” papar Sapta.
Menurutnya, Malaysia kini sangat getol dalam pengembangan wisata halal atau syariah. Banyak wisatawan dan investor Timur Tengah.
Selanjut dia mengatakan, yang justru menjadikan Malaysia destinasi terpenting industri halal. kata Sapta dalam rangkuman pandangan yang muncul dalam sosialisasi World Halal Travel Award 2015, di Hotel Sofyan, Cikini, Jakarta, Kamis kemarin. Kegiatan diadakan oleh Kementerian Pariwisata,
“Bahkan Thailand yang muslimnya hanya 5 persen, kini semakin agresif menyediakan fasilitas frienly atau fasilitas yang ramah muslim, baik makanannya maupun tempat ibadahnya, semua terjamin secara syariah dengan baik. Pengembangan di kita masih kalah jauh dengan Malaysia maupun Thailand,” kata Sapta. Demikian keterangan Perss DMI.
Karena itu, Sapta meminta dukungan semua pihak, termasuk ormas-ormas Islam di Indonesia dalam upaya pengembangan industri halal dan wisata syariah. Hal ini penting agar Indonesia memperoleh banyak manfaat dari booming industri halal, bukan hanya sebagai pasar atau konsumen.
Sementara itu, Riyanto Sofyan yang juga pemilik jariangan berkonsep syariah, Hotel Sofyan mengatakan, kampanye global industri halal di Indonesia perlu lebih ditingkatkan agar dapat menarik sebanyak mungkin investor asing dalam pengembangan industri wisata syariah dan halal.
“Momentum World Halal Travel Award 2015 di Abu Dhabi, 19-21 Oktober ini snagat penting dan strategis untuk mengkapanyekan Indonesia di mata Internasional. Karena itu, kita harus bersinergi untuk kesuksesan menjadikan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” ujar Sofyan.
Dari informasi yang beredar, jariangan industri halal di bawah managemen hotel Sofyan masuk dalam nominasi penghargaan internasional dalam bidang perhotelan syariah. Pihaknya meminta dukungan vote kepada rakyak agar Indonesia mampu memenangkan berbagai kategori yang diperlombakan, seperti perhotelan, fashion, kosmetik, traveling, dan spa.
Hadir pula narasumber antara lain mantan Wamen Parekraf Sapta Nirwandar, pelaku industri perhotelan syariah Riyanto Sofyan, dan pihak Kemenpar. dalam kegiatan sosialisasi sekitar 60 orang, yakni para perwakilan ormas-ormas Islam dan pelaku industri halal, seperti Muhammadiyah, MUI, NU, DMI, Shafira, Wardah, dan kalangan profesional lainnya.
Sumber: MINA
0 komentar:
Posting Komentar