Kepala Perwakilan BI, Bambang Kusmiarso mengatakan, sejalan dengan pemerintah pusat, pihak BI Sulsel sedang berupaya menumbuhkan gairah ekonomi syariah lebih baik lagi. Kegiatan FESyar ini bertujuan untuk mendorong dan memberikan pemahaman kepada masyarakat, serta meningkatkan literasi maupun inklusi keuangan syariah di masyarakat.
"Ini salah satu cara memperkenalkan masyarakat bagaimana komitmen kami, khususnya di sektor keuangan mendorong tumbuhnya industri syariah," kata Bambang.
Menurutnya, BI berkomitmen mendorong ekonomi syariah semakin tumbuh di Indonesia. Dengan misi menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah di dunia.
Ia menilai Sulawesi Selatan memiliki potensi pengembangan ekonomi syariah yang luas. Apalagi, mayoritas penduduk Sulsel beragama Islam dengan begitu banyak pesantren yang dapat menjadi cikal bakal implementasi ekonomi berbasis syariah. Karenanya, sosialisasi kepada masyarakat penting dilakukan untuk menumbuhkan minat pada industri keuangan syariah.
"Sulsel ini pesantrennya banyak dan kita perlu dorong, sehingga pesantren bisa jadi salah satu sumber ekonomi baru berbasis syariah. Kita optomis melalui FESsyar ini akan berjalan baik untuk menyosialisasikan kepada masyarakat," ujarnya.
Dengan pengembangan ekonomi syariah, Indonesia juga bisa meningkatkan potensi wisata halal yang saat ini sedang berkembang. Sebab, Indonesia memiliki potensi wisata yang sangat besar dikolaborasikan dengan ekonomi syariah.
Dengan mengusung konsep 5F yaitu food, finance, fashion, funtupreneur dan fundutaiment, kegiatan tersebut akan dihadiri oleh Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo.
"Selain itu ada beberapa both yang disiapkan misalnya pada both edukasi kita akan undang masing-masing seribu mahasiswa. Kalau expo kita undang dua ratus lebih peserta. Selain itu ada da'i cilik, inpreneur muda, kaligrafi dan beberapa kegiatan lainnya," tuturnya. []
Sumber: Rakyatku
0 komentar:
Posting Komentar