BANDA ACEH - PT Bank Aceh
Syariah berhasil meraih dua penghargaan nasional. Pertama, untuk
kategori “The Most Efficient Bank 2017” atau Bank berkinerja keuangan
sangat efisien. Kedua, kategori “The Most Reliable Bank 2017” atau bank
berkinerja yang memiliki daya tahan handal terhadap berbagai pengaruh
ekonomi.
Direktur Utama Bank Aceh,
Busra Abdullah melalui Corporate Secretary, Amal Hasan mengatakan
penghargaan diterimanya itu diserahkan Deputi Komisioner Pengawasan
Perbankan II OJK, Yohanes Santoso di JS Luwansa Ballroom and Convention
Center Kuningan Jakarta, Rabu (13/9). Acara ini bertema “Indonesia
Banking Award 2017”
Amal
menjelaskan penetapan pemenang penghargaan ini berdasarkan penilaian
oleh biro survei dan riset majalah nasional Tempo Media Group bekerja
sama Indonesia Banking School (IBS) terhadap data dan laporan kinerja
keuangan bank. Penilaiannya menggunakan data 106 Bank Umum Konvensional
dan 15 Bank Umum Syariah menggunakan acuan laporan keuangan akhir 2016.
“Alhamdulillah Bank Aceh berhasil terpilih sebagai salah satu yang terbaik di kelompok Bank Umun
Syariah Nasional dengan total aset di atas Rp 10 triliun sampai dengan
Rp 35 triliun,” kata Amal Hasan lewat siaran pers kepada Serambi
kemarin.
Menurutnya, penghargaan dua kategori sekaligus merupakan salah satu
bukti apresiasi nasional terhadap capaian kinerja bank milik Pemerintah
Aceh ini, di samping dukungan seluruh nasabah dan masyarakat Aceh yang
sangat menentukan pencapaian penghargaan itu.
“Kita sangat bersyukur dan penghargaan Indonesia Banking Award 2017 ini menjadi kado istimewa satu tahun konversi Bank Aceh
menjadi Bank Umum Syariah. Alhamdulillah dua kategori penghargaan
nasional kita peroleh tepat satu tahun sebagai Bank Umum Syariah yang
jatuh pada 19 September 2017,” ujar Amal Hasan.
Lebih dari itu, Amal Hasan mengatakan dua penghargaan nasional
tersebut merupakan wujud komitmen kuat, serta sikap konsistensi semua
pihak dalam megembangkan sistem ekonomi syariah di Aceh. Apalagi,
performa kinerja Bank Aceh setelah konversi menjadi tolak ukur bagi bank daerah lain di Indonesia
untuk mengembangkan ekonomi syariah baik melalui konversi sepenuhnya,
seperti Bank Aceh atau spin off, yakni pemisahan unit usaha bank konvensional dengan syariah.
“Award ini didedikasikan untuk seluruh nasabah dan masyarakat Aceh serta seluruh karyawan Bank Aceh.
Kita harapkan penghargaan ini akan menambah semangat kita untuk
mempercepat akselerasi pengembangan ekonomi syariah secara kaffah di
Aceh,” harap Amal.
Corporate Secretary Bank Aceh Syariah, Amal Hasan juga menginformasikan memasuki setahun konversi menjadi bank umum syariah, kinerja keuangan Bank Aceh terus menunjukkan trend positif. Hal ini terlihat dari realisasi pada semester pertama per 30 Juni 2017.
Total aset mencapai Rp 23 triliun dengan profitabilitas laba Rp 277
miliar. “Sementara total pembiayaan mencapai Rp 12,48 triliun. Total DPK
per Juni 2017 mencapai Rp 19,06 triliun dengan jumlah account sekitar
1,6 juta rekening,” sebut Amal. []
Sumber: Tribunnews
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar