ISLAMABAD -- Pakistan akan menerbitkan sukuk internasional tahun ini
meski stabilitas makro ekonomi dan politik mereka tengah jadi perhatian.
Kementerian
Keuangan Pakistan berencana untuk menerbitkan sukuk global senilai satu
miliar dolar AS bertenor lima tahun pada Novemver mendatang. Dana sukuk
ini akan dipakai untuk menutup defisit anggaran dan menipisnya cadangan
valas.
Para analis menyatakan keputusan Pakistan untuk
menerbitkan sukuk merupakan bagian pelengkap penerbitan obligasi yang
diterbitkan Pakistan pada Juli dan September lalu.
''Isu utama
yang dihadapi Pakistan adalah kejenuhan pasar terutama di pasar
obligasi. Beberapa obligasi bahkan tengah berjuang untuk bertahan,''
mata Kepala Bidang Riset Ashmore Group, Jan Dehn seperti dikutip Nikkei Asian Review, Ahad (15/10).
Masuk ke pasar sukuk, Pakistan mungkin akan terhindar dari kejenuhan pasar obligasi.
Investor
internasional akan memperhitungkan pertumbuhan ekonomi Pakistan
dibanding melebarnya defisit anggaran. Defisit itu terus menekan
pemerintah Pakistan dalam membayar utang kepada Dana Moneter
Internasional (IMF).
Perusahaan konsultan risiko pasar keuangan
asal AS, Eurasia Group menyampaikan, Pakistan mungkin akan mengeluarkan
paket kebijakan ekonomi atau mendevaluasi mata uangnya atau melakukan
keduanya untuk mengatasi persoalan yang mereka hadapi.
Pertumbuhan
produk domestik bruto (GDP) mencapai 5,3 persen per Juni 2017 lalu,
naik dari 4,8 persen untuk periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini
dipicu konsumsi yang kuat dan perbaikan produksi sektor pertanian dan
industri. Di awal Oktober lalu, Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Bank
Dunia merevisi pertumbuhan ekonomi Pakistan menjadi 5,5 persen untuk
2017 ini.
Defisit anggaran Pakistan sendiri membengkak dari 148,5
persen menjadi 12,09 miliar dolar AS sepanjang tahun ini. Penyebabnya
adalah peningkatan impor minyak dan mesin untuk memenuhi kebutuhan
pembangunan infrastruktur. Impor ini merupakan bagian insiatif One Belt and One Road yang diinisiasi Cina.[]
Sumber:Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar