JAKARTA - PT Henan Putihrai Sekuritas telah meluncurkan program zakat
saham yang diberi nama Sazadah di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin
(13/11). Program tersebut diharapkan dapat meningkatkan investasi di
pasar modal syariah.
Direktur Henan Putihrai Sekuritas, Muhammad
Yunus, mengatakan, program Sazadah berupa sedekah saham tersebut
merupakan pengembangan program Berkah yang telah diluncurkan pada 2016.
Program Sazadah memfasilitasi bagi nasabah HP Sekuritas baik syariah
maupun konvensional untuk menyampaikan sedekah dan zakat dalam bentuk
saham maupun dana. Serta membuka peluang bagi investor lain untuk
sedekah.
"Sasaran kami nasabah kami baik syariah dan
konvensional juga membuka bagi komunitas muslim Indonesia, organisasi
kemasyarakatan maupun nasabah ritel untuk bersama-sama ikut program
kami," kata Yunus di acara peluncuran program Sazadah.
Yunus
menjelaskan, visi HP Sekuritas melalui program Sazadah untuk
memperkenalkan variasi donasi, gerakan sadar investasi dan mendukung
pasar modal syariah. Sedangkan misinya ingin terus menjaring donatur
yang sudah ada maupun donatur baru melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kemudian menyalurkan donasi tersebut ke Baznas. Sedekah bagi nasabah
syariah khususnya saham-saham yang terdaftar di Daftar Efek Syariah,
kemudian nasabah konvensional bisa memberikan donasi saham yang
terdaftar di IHSG.
"Saat ini kami konsentrasi ke nasabahnya.
Lumayanlah pertumbuhan investor Berkah sebesar 300 persen dari 2016
sampai Oktober kemarin. Saat ini investor Berkah baru 500-an. Memang
masih sedikit tapi kami bersyukur dapat meningkat dalam waktu setahun.
Kami terus meningkatkan volume nasabah melalui kerjasama dengan OJK, MUI
dan Baznas," terang Yunus.
Menurut Yunus, ada perbedaan
program Berkah dan Sazadah. Dalam program Berkah, nasabah melakukan
transaksi yang dipungut biaya dari Henan kemudian sebagian biaya
tersebut disalurkan ke Baznas.
Henan mencantumkan nama nasabah yang melakukan transaksi kepada
baznas. Sedangkan dalam program Sazadah terdapat dua bentuk yakni saham
atau dalam bentuk dana. Jika selama ini orang cenderung membayar zakat
dengan dana, maka Henan mencoba menawarkan membayar zakat dengan saham
melalui kerjasama dengan Baznas.
"Saham yang dapat dizakatkan
itu masuk kategori yang syariah dan likuid. Secara tidak langsung akan
menumbuhkan kepercayaan masyarakat yang selama ini masih wait and see
bagaimana melakukan transaksi di pasar modal," ungkap Yunus.
Dengan program zakat dan sedekah saham tersebut, Yunus berharap semakin
banyak nasabah yang berinvestasi ke pasar modal. Henan akan berupaya
meningkatkan transaksi dari nasabah yang ada serta menjaring nasabah
baru. Saat ini jumlah nasabah syariah di Henan hanya 10-20 persen dari
total nasabah.
"Makanya dengan program terbaru ini kami
berupaya meningkatkan pertumbuhan. Kalau kemarin bisa 300 persen harapan
ke depan minimal 100-200 persen. Harapannya dengan volume meningkat
transaksi juga meningkat," ucapnya.[]
Sumber:Republika
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar