JAKARTA -- Direktur Utama PT Pegadaian (Persero), Sunarso, berharap adanya peningkatan portofolio syariah dari total portofolio perusahaan. Saat ini, portofolio syariah sekitar 14 persen dari total kredit yang disalurkan sebesar Rp 38,7 triliun per Juni 2018.
"Porsi syariah kalau memang dibutuhkan peningkatan kenapa tidak," ujar Sunarso kepada wartawan di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, Senin (6/8).
Peningkatan portofolio syariah antara lain berasal dari transaksi di gerai-gerai syariah. Saat ini, Pegadaian memiliki total 4.322 gerai, dimana 879 di antaranya merupakan gerai syariah. Beberapa waktu lalu, Pegadaian melakukan konversi 78 gerai di Madura dari konvensional menjadi syariah.
Baca juga, Pegadaian Bukukan Laba Rp 1,37 Triliun
Sunarso melihat kemungkinan perlunya penambahan gerai Pegadaian syariah antara lain di beberapa kabupaten di Jawa Timur, Sumatra dan Kalimantan. Bahkan mungkin bukan menambah tetapi mengkonversi yang konvensional menjadi syariah. Namun, konversi tidak bisa dilakukan menyeluruh seperti di Madura. "Satu kabupaten mungkin jumlah syariah kita naikkan sedangkan yang konvensional bisa tetap menggunakan yang ada," ujarnya.
Sampai dengan Juni 2018, Pegadaian membukukan laba sebesar Rp 1,37 triliun. Perolehan laba tersebut sudah mencapai 50 persen dari target laba sampai akhir 2018 yang sebesar Rp 2,7 triliun.
Target peningkatan laba sampai akhir tahun diperoleh dari peningkatan outstanding penyaluran kredit. Diharapkan Pegadaian dapat menyalurkan kredit sebesar Rp 45 triliun sampai akhir tahun. Karenanya, Pegadaian mengembangkan produk-produk baru. Antara lain, Gadai Prima dan Pegadaian Digital Service (PDS) yang telah diluncurkan pada April 2018. "Yang mengakses PDS jumlahnya 174 ribu yang melakukan registrasi," ucapnya.
Sumber: REPUBLIKA.CO.ID
0 komentar:
Posting Komentar