majalahtabligh.com

Kemenag: Persiapan Haji Terus Berjalan, Keberangkatan Mulai 26 Juni

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Nizar Ali di Jakarta
Menyusul sebuah surat dari pihak Arab Saudi terkait haji, Kementerian Agama RI memastikan bahwa persiapan Haji 1441H/2020M terus berjalan.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kemenag, Nizar Ali, menerangkan, sesuai Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang telah disusun Kemenag, jamaah Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 25 Juni 2020.
Kemudian, keberangkat pertama ke Tanah Suci akan dilakukan pada tanggal 26 Juni 2020.
Kepastian itu disampaikan Kemenag terkait pandemi virus corona (Covid-19).
Nizar mengatakan, mulai hari ini, Kamis (19/03/2020), pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) juga telah dibuka sampai 17 April mendatang.
“Persiapan haji terus berjalan, baik di dalam negari maupun proses pengadaan layanan di Arab Saudi,” ujarnya di Jakarta pada Kamis (19/03/2020) lewat keterangan tertulis.
Nizar mengatakan, proses pengadaan layanan bagi jamaah haji Indonesia baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi terus berjalan.
Saat ini, terangnya, tim akomodasi telah mendapatkan kesepakatan dengan sejumlah penyedia hotel baik di Makkah maupun Madinah. Beberapa hotel di Madinah pun sepakat untuk sistem sewa full musim.
Kemenag membenarkan jika ada surat dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi yang ditujukan kepada Menteri Agama RI Fachrul Razi.
Akan tetapi, Nizar mengatakan, surat dari Saudi itu bukan terkait penundaan pelaksanaan ibadah haji, melainkan perihal permohonan untuk menunggu (bersabar) dalam menyelesaikan kewajiban baru sampai jelasnya masalah Covid-19.
“Saudi melalui suratnya hanya minta agar pembayaran uang muka terkait kontrak layanan ibadah haji 1441 H di Arab Saudi ditunda. Sebab, mereka tengah melakukan kebijakan lockdown untuk mencegah wabah virus corona atau Covid-19,” jelasnya.
Sehingga, sambungnya, proses penyiapan haji terus berjalan.
Pihak Kemenag katanya juga telah menjalin komunikasi dengan Direktur Kantor Urusan Haji Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Husni Busthoji.
Dari komunikasi itu, dipastikan bahwa proses penyediaan layanan di Saudi tetap dilanjutkan, cuma proses pembayarannya yang ditunda.
Nizar mengatakan bahwa tim akomodasi Indonesia di Arab Saudi masih terus bekerja demi memenuhi target yang dibutuhkan.
“Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Kantor Urusan Haji juga belum tanda tangan kontrak sama sekali. Jadi proses pembayaran memang belum dilakukan,” ujarnya.
Begitu pula dengan layanan konsumsi dan transportasi, tambahnya, semuanya masih dalam proses pengadaan. “Belum pada pembayaran,” imbuh Nizar.
Di Indonesia, persiapan haji memasuki tahap pelunasan Bipih 1441H/2020M. Pelunasan tahap pertama dibuka dari 19 Maret – 17 April 2020. Untuk tahap kedua, dibuka dari 30 April hingga 15 Mei 2020.
Nizar mengatakan, untuk penyelenggaraan manasik saat ini dihentikan sementara demi meminimalisir kegiatan yang mengumpulkan banyak orang.
Penghentian itu, jelasnya, bagian dari upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19 sehingga kesehatan jamaah dapat tetap terjaga.
Sebelumnya sejumlah media online memberitakan bahwa Saudi meminta Indonesia agar menunda persiapan haji.*
Sumber: Hidayatullah
Share on Google Plus

About PebisnisMuslim.com

Pebisnis Muslim News adalah situs informasi bisnis dan ekonomi Islam yang dikelola oleh Pebisnis Muslim Group.

0 komentar:

Posting Komentar