JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) milik Maybank Indonesia atau Maybank Syariah fokus membidik segmen korporasi. Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan hal tersebut merupakan salah satu strategi Maybank syariah untuk dapat bertumbuh secara cepat dan agresif.
"Kami dulu melihat kalau perbankan syariah dimulai dari segmen ritel akan makan waktu lama untuk tumbuh, apalagi dilalukan oleh perbankan yang tidak memiliki footprint yang luas," kata Taswin dalam forum webinar Maybank Indonesia Shariah Thought Leaders Forum 2020, Kamis (2/7).
Menurut Taswin, strategi yang dilakukan tersebut membuat Maybank Syariah mampun berkontribusi hingga 20 persen terhadap keuntungan Maybank Indonesia. Dari sisi pembiayaan, Maybank Syariah berkontribusi hingga 22,4 persen terhadap total pembiayaan Maybanl Indonesia di kuartal I 2020.
Selain itu, Maybank Syariah juga menerapkan strategi Shariah First yang sudah dijalankan sejak 2014 lalu. Menurut Taswin, strategi ini mengutamakan solusi keuangan berbasis syariah untuk diperkenalkan kepada masyarakat luas.
Inisiatif ini telah memberi kontribusi 20 persen terhadap aset Maybank Indonesia. Inisiatif ini juga membawa Maybank Indonesia menjadi salah satu bank yang melakukan pembiayaan Syariah pada sejumlah proyek strategis termasuk di bidang infrastruktur, pertambangan, transportasi udara dan pengelolaan bandara.
Taswin melihat potensi pengembangan perbankan syariah di Indonesia sangat menjanjikan. Pasalnya, dalam kondisi pasar yang melemah akibat pandemi global, perbankan syariah masih tetap dapat memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional.
Untuk dapat merealisasikan kontribusi dan perannya, menurut Taswin, perbankan syariah membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai seperti diantaranya regulasi, kesiapan teknologi dan investasi sumber daya. Hal tersebut diperlukan untuk guna memperdalam penetrasi pasar dan menyediakan solusi keuangan berbasis syariah bagi kebutuhan masyarakat.
Per 31 Maret 2020, Maybank Indonesia memiliki 370 cabang termasuk cabang Syariah yang tersebar di Indonesia serta satu cabang luar negeri (Mumbai, India). Hingga akhir Maret 2020, Maybank Indonesia mengelola simpanan nasabah sebesar Rp117,2 triliun dan memiliki total aset senilai Rp181,5 triliun. []
Sumber: Republika
0 komentar:
Posting Komentar