Jakarta - Menjadi pengusaha itu sesuatu mulia karena dengan jadi pengusaha akan membuka lapangan pekerjaan, bisa memberdayakan orang, menjadi penyokong perekonomian lewat pajak sampai mengurangi kesenjangan ekonomi dengan meningkatkan kesejahteraan banyak orang. Artinya banyak dampak yang bisa dihasilkan jika seseorang menjadi pengusaha.
Hal ini yang diungkapkan Staf Khusus Presiden Putri Tanjung saat menjadi pembicara talkshow Virtual Inauguration Milenial Fest 2020, pada Kamis (24/12).
Saat ini rasio entrepreneur atau pengusaha di dalam negeri masih sekitar 3,1 persen dari total populasi penduduk Indonesia. Menurut data yang diambil dari Kementerian Perindustrian, apabila dihitung dengan populasi penduduk Indonesia sekitar 260 juta jiwa, jumlah pengusaha nasional baru mencapai 8,06 juta jiwa.
Untuk bisa memperkuat struktur ekonomi kita ke depan, Indonesia memang perlu mengejar pencapaian negara - negara tetangga kita di ASEAN. Misalnya, Singapura yang saat ini sudah mencapai angka 7 persen, sedangkan Malaysia berada di level 5 persen.
Putri menceritakan untuk mewujudkan mimpinya agar semakin banyak anak muda Indonesia menjadi entrepreneur, sejak beberapa tahun lalu sudah berkeliling sampai 10 kota di Indonesia dan memberi inspirasi lebih dari 60 ribu anak muda Indonesia lewat Creativepreneur Corner.
Ia bilang event ini menghadirkan para CEO, dan creative entrepreneur yang berbagi inspirasi dan cerita, tidak hanya tentang membangun bisnis dan keberhasilan, tapi juga tentang kegagalan dan bagaimana upaya untuk bangkit.
"Sebagai pengusaha ada dimana waktunya kita gagal. Karena kegagalan adalah sahabatnya pengusaha. Tapi selalu inget apa goal kita. Karena itu yang akan memotivasi kita untuk bangkit lagi," ujar Putri.
Selama ini banyak generasi milenial yang menikmati sesuatu yang serba instan dan cepat. Namun Putri menekankan untuk menjadi pengusaha yang sukses membutuhkan proses.
"Jadi kalau gagal jangan putus asa. Kebanyakan dari kita nggak sabaran. Jika hari ini gagal A, besok gagal B, besoknya lagi gagal C, jangan sampai kita gagal di hal yang sama ke depan," ungkap Putri.
Di masa pandemi yang serba sulit ini, Putri menilai justru ini saat yang tepat untuk banting setir menjadi seorang pengusaha.
"Home industry dan jumlah entrepreneur naik di masa pandemi. Kalau mau dilihat dari sisi positif, pandemi bisa membuat kita lebih kreatif dan inovatif," ujar Putri yang juga menjabat CEO Creative Experience Office CT Corp ini.
Ia bilang masa pandemi justru memunculkan banyak kesempatan yang bisa ditangkap. Ada pola konsumen yang berubah, demand atau permintaan yang bergeser, dan peluang lain dimana persaingannya bisa dimulai dari awal.
Meskipun selalu menekankan bahwa tidak ada racikan baku untuk menuju sukses, namun Putri menyarankan agar milenial yang mau terjun menjadi pengusaha agar mengikuti passion di satu bidang yang akan dijalani.
"Tidak ada racikan baku untuk sukses. Kita harus menaruh hati di pekerjaan, dan kita harus set the goal (tentukan tujuan yang mau dicapai). Supaya ada trigger (dorongan) untuk sukses," ujarnya.
Sumber : cnbcindonesia
0 komentar:
Posting Komentar