JAKARTA -- Pemerintah menyebut perusahaan finansial berbasis teknologi (fintech) berperan penting untuk mengedukasi masyarakat terkait investasi aman. Hal ini sejalan dengan tujuan DJPPR meluncurkan e-SBN yakni mengubah paradigma masyarakat dari yang sebelumnya hanya sekedar saving society, sekedar menabung, menjadi masyarakat yang punya kesadaran berinvestasi.
Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan sasaran masyarakat berinvestasi yakni generasi muda, yaitu millennial dan gen Z, berkarakteristik terbiasa dengan kemudahan dan kecepatan yang diperoleh dari penggunaan gadget dan internet.
"Peran fintech dalam mengedukasi masyarakat dan menawarkan produk investasi yang aman sangat penting,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (21/1/2022).
Menurut data DJPPR, jumlah investor yang berpartisipasi dalam penerbitan SBN pada 2021 sebanyak 130.293 investor dengan nilai penerbitan SBN Ritel Rp 97,2 triliun. Dari jumlah tersebut, investor dari kalangan muda yang termasuk generasi milenial dan generasi Z mendominasi dengan 57.917 investor.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar