BANDUNG -- Walaupun masih dalam kondisi pandemi Covid-19, transaksi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jawa Barat meningkat hingga dua kali lipat pada 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menurut Head of Regional Growth Expansion (RGX) Tokopedia, Trian Nugroho, hal ini terjadi salah satunya karena inisiatif Hyperlocal yang digalakkan Tokopedia. Kategori Makanan dan Minuman, Kesehatan dan Perawatan Diri, Ibu dan Anak serta Fesyen Anak, Kecantikan hingga Rumah Tangga mengalami peningkatan transaksi paling tinggi di Jawa Barat selama 2021.
Trian menjelaskan, program turunan inisiatif Hyperlocal seperti Kumpulan Toko Pilihan (KTP), Digitalisasi Pasar, Sekolah Kilat Seller, Tokopedia Nyam dan masih banyak lainnya, merupakan upaya Tokopedia untuk mendekatkan pembeli dengan penjual terdekat.
"UMKM lokal di seluruh penjuru Indonesia, termasuk Brookies dan Nokha dari Jawa Barat, bisa punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh. Jadi tidak perlu pindah ke ibukota untuk menjadi juara," kata Trian dalam konferensi pers virtual, Rabu (19/1/2022).
Menurutnya, beberapa pelaku UMKM Jabar yang berhasil meningkatkan transaksi dalam program tersebut. Salah satunya, adalah Brookies, artisan Soft Cookies dengan ragam rasa unik.
Menurut pemilik Brookies, Salsa Wigati (26 tahun), ia harus tertunda bekerja di luar negeri karena pandemi. Jadi, ia memulai bisnis brownies dan cookies yang diberi nama Brookies pada awal Maret 2020. Kondisi pandemi justru menjadi jalan bagi Salsa untuk menciptakan peluang lewat teknologi.
"Sejak bergabung Tokopedia pada Juli 2020, omzet Brookies bisa mencapai hingga Rp 20 juta setiap bulannya. Pelanggan pun meluas hingga Aceh, Riau dan Kalimantan," kata Salsa.
Salsa pun, rajin memanfaatkan fitur flash sale dan mengikuti kampanye Tokopedia Nyam. Dari kampanye tersebut, Brookies bahkan bisa menerima pesanan hingga 70 paket cookies dalam waktu satu jam.
Hal senada, terjadi dengan usaha fesyen asal Bandung, bernama Nokha yang sukses mengembangkan usaha dengan memberdayakan perempuan hingga difabel dalam menciptakan produknya. Didirikan oleh Nopi Herlina Hadzic (33 tahun) pada 2012, Nokha menawarkan beragam produk fesyen lokal mulai dari sepatu, jaket, kaos dan aksesoris lainnya dengan beragam warna.
Nokha, kata Nopi, rutin mengikuti kampanye Waktu Indonesia Belanja (WIB) Lokal. Transaksi penjualannya meningkat hingga tiga lipat. "Nokha pernah memproduksi 800 pesanan dalam waktu dua hari ketika mengikuti kampanye #BersebelasMelangkahBareng Tokopedia,” kata Nopi.
Melalui Nokha, kini Nopi mampu mempekerjakan lebih dari 150 karyawan yang hampir 80 persennya adalah ibu rumah tangga hingga rekan difabel. Nopi pun berbagi kiat sukses dalam menjalankan usaha. "Jangan takut gagal dan harus selalu ikuti perkembangan zaman," kata dia.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar