JAKARTA -- Generasi Z dan milenial akan menjadi pasar yang berpotensi untuk sektor properti atau perumahan. Kesadaran generasi muda untuk memiliki rumah saat ini terus tumbuh membuat perbankan dan para pengembang rumah berusaha untuk merebut potensi itu dengan menghadirkan rumah layak bagi kaum milenial dan Z.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menjadi salah satu yang bertekad merebut peluang tersebut dalam program kredit pemilikan rumah (KPR). "Untuk milenial, kami ada pengembangan beberapa fitur. Pertama terkait pembayaran, dua tahun pertama hanya bayar bunga kemudian yang sudah kita launching pembayaran disesuaikan dari milenial tersebut," kata Direktur Consumer and Commercial Banking BTN Hirwandi Gafar dalam Paparan Kinerja Keuangan Bank BTN Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (8/2/2022).
Fitur lain yang juga akan BTN siapkan yakni pembayaran angsuran suka-suka. Hirwandi menuturkan, dalam fitur tersebut nantinya angsuran akan ditetapkan berdasarkan tabungan yang dimiliki generasi milenial dan Z.
"Tentunya yang milenial ini termasuk juga generasi Z yang akan terus kami sasar," ujar Hirwandi.
BTN bahkan sudah memasang target mantap yang nantinya dapat dimanfaatkan para kaum milenial dan generasi Z. Untuk 2022, Hirwandi memastikan BTN siap merealisasikan 20 ribu hingga 30 ribu unit rumah untuk generasi milenial dan Z.
Saat ini, BTN bahkan sudah memiliki layanan KPR Graduated Payment Mortgage (GPM). Fasilitas tersebut dinilai akan sangat memudahkan milenial dan generasi Z mencicil rumah.
Wakil Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, KPR GPM sengaja disiapkan untuk generasi muda. Dengan program tersebut, debitur dapat menikmati fasilitas suku bunga dengan promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu 4,75 persen selama dua tahun pertama.
"Sekarang kita tahu, pendapatan milenial tidak langsung tinggi. Jadi kita tidak langsung floating karena kalau langsung floating maka kolektibilitasnya malah turun," jelas Nixon.
Fitur untuk memudahkan generasi milenial dan Z memiliki properti terus BTN rancang. BTN bahkan menjajaki skema yang disesuaikan dengan gaya para milenial dan generasi Z yaitu sewa dulu baru beli.
"Anak muda sekarang senangnya tidak terikat di satu tempat. Pada tahun kelima semisal betah, ya cocok. Jadi kami buat program rent to own," kata Nicon.
Skema tersebut rencananya akan diluncurkan BTN pada tahun ini. Generasi muda nantinya yang tertarik KPR juga bisa menyewa dulu baru memutuskan untuk membelinya.
Dalam menyusun skema tersebut, Nixon mengatakan BTN masih terus melakukan pendalaman. Penentuan skema pembelian hingga angsuran pembayaran fitur tersebut masih terus dibahas.
Nixon menambahkan, skema rent to own disiapkan juga untuk mengatasi persoalan kelebihan pasokan hunian. Kelebihan pasokan ini khususnya untuk unit apartemen.
Milenial gencar cari rumah
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (BI) Ndari Surjaningsih mengungkapkan, pertumbuhan KPR sepanjang 2021 salah satunya karena adanya adanya tren peningkatan generasi muda yang mencari properti. Meskipun di tengah kondisi pandemi Covid-19, pencari properti dari generasi milenial dan Z justru bertumbuh.
"Kalau dari pertumbuhan KPR sepanjang 2021 meningkat yang berasal dari generasi milenial dengan risiko yang relatif terkendali," kata Ndari dalam Webinar Rumah123.com pada awal Januari 2022.
Deputy CEO 99 Group Indonesia Wasudewan mengungkapkan, tren pasar properti Tanah Air berhasil menunjukkan perubahan pasar ke arah positif. Dari data yang dimiliki 99 Group, pencarian properti di portal Rumah123.com, sebanyak 270 juta orang dengan 46 persen di antaranya merupakan pengunjung baru.
Wasudewan menyebut porsi penambahan pencari properti baru menjadi sinyal positif akan pemulihan pasar dengan meningkatnya permintaan dari konsumen. Dari sisi demografi pencari properti tersebut, hampir 59,5 persennya merupakan perempuan dan 40,5 persen laki-laki.
Tren pergeseran usia konsumen juga tampak dengan dominasi pencari properti yang berasal dari generasi Z sebanyak 19,4 persen dan milenial dengan persentase 48,7 persen. Fakta menarik itu menandai peningkatan kesadaran akan pentingnya kepemilikan properti oleh generasi muda yang terus tumbuh.
Dengan adanya tren generasi muda yang semakin aktif mencari properti, Wasudewan mengatakan, 99 Group juga menyesuaikan strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk kelompok usia tersebut. "Harapannya tentu, para pencari properti ini dapat menemukan hunian idamannya dengan mudah dan nyaman,” ungkap Wasudewan.
Sumber : Republika
0 komentar:
Posting Komentar